Merasa Ada Kejanggalan di TKP, Eks Kabareskrim Nilai Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru termasuk Kasus Mudah: Yakin 80 Persen...
- dok.kolase tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com- Kasus kematian Diplomat Kemlu Arya Daru terus menarik perhatian publik, hingga berbagai pihak. Salah satunya, mantan kabreskrim ini.
Tak diduga, Eks Kabareskrim Susno Duadji ikut menyoroti soal kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan.
- dok.kolase tvOnenews.com
Dalam keterangannya, Susno menyampaikan penilaiannya soal Arya Daru ditemukan di kamar kosnya daerah Gondangdia, Jakarta Pusat, 8 Juli 2025 lalu.
Seperti diketahui, kematian Arya Daru dianggap tak wajar karena ditemukan dengan Kepala dan Wajah terlilit lakban kuning. Lalu, tubuhnya berbaring dan tertutup selimut.
Atas keterangan itu, Susno Duadji menilai bahwa sejak awal ditemukan kondisi diplomat Arya Daru itu sudah tidak lazim, alias ada kejanggalan.
"Kalau datang ke TKP kejanggalan ada. Sesuatu yang tidak lazim, sesuatu tidak biasa, kok dipasang lakban? Seperti barang ya yang mau dikirim," kata Susno, dalam program Fakta tvOne, dikutip Selasa (22/7/2025)
Jika dikaitkan dengan backgroundnya, sebagai bekas penyidik bareskrim, Susno dengan santai menilai walaupun janggal namun kasus kematian Arya Daru mestinya tidak sulit terungkap.
Pasalnya, semua hal yang dibutuhkan dalam penyelidikan sudah didapatkan, yakni jenazah masih utuh, serta ada CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Yang kedua CCTV ada, yang ketiga HP ada, yang keempat lakban ada, yang kelima sidik jari ada, yang keenam yang nantinya visum luar dan visum dalam. Ini yang akan menjawab apa penyebab kematian," ungkapnya.
Di sisi lain, baru-baru ini ,pihak Komisioner Kompolnas Choirul Anam mendatangi lokasi TKP Arya Daru meninggal.
- Istimewa
Dalam kesempatan tersebut, Anam mengatakan bahwa pengecekan ini dilakukan usai pihaknya, mendapat informasi baru dari hasil pendalaman di Yogyakarta yakni kediaman keluarga Arya Daru.
"Kami melakukan pendalaman apa yang sudah kami dapat di Yogya, termasuk informasi awal yang sebelumnya kami dapat," kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).
Load more