Panik saat Kebakaran Tambora, Mata Seorang Petugas Damkar Jakarta Barat Bengkak Usai Tersiram Sambal Kacang Nasi Uduk
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Kawasan padat penduduk yang terletak di Tambora, Jakarta Barat alami kebakaran hebat pada Senin (21/7/2025) hingga menyebabkan korban luka-luka termasuk petugas Damkar Jakarta Barat.
Tercatat puluhan rumah warga hangus tak tersisa dilahap si jago merah yang mengamuk itu.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan kebakaran itu disebabkan adanya kompor yang menyala pada salah satu rumah penduduk.
Menurutnya kompor yang menyala itu dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya hingga menyebabkan peristiwa kebakaran.
- Ist
"Warga memasak, kemudian lupa ditinggal pergi. Masih dalam penyelidikan kepolisian," kata Syarif, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Korban Luka
Di sisi lain, Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat mencatat delapan orang warga alami luka-luka akibat insiden kebakaran tersebut.
Bahkan, dua korban luka terpaksa dilakukan perawatan intensif di fasilitas kesehatan saat insiden kebakaran terjadi.
"Empat orang mengalami luka robek di bagian tangan dan kaki, langsung kami bersihkan, diberi antiseptik, lalu dibalut. Satu orang mengalami luka di bagian mata, dan dua lainnya mengalami dislokasi. Keduanya kami rujuk ke RS Tarakan dan Puskesmas Tambora,” kata Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani.
Di sisi lain, PMI juga mendapati adanya seorang petugas Damkar Jakarta Barat yang menjadi korban luka-luka.
Petugas Damkar Jakarta Barat yang mengalami luka akibat insiden kebakaran itu diketahui bernama Jefri (24).
Insiden itu terjadi kala kondisi panik dari warga yang terdampak kebakaran tersebut.
Saat itu, Jefri bersama petugas lainnya yang tengah melakukan proses evakuasi dan pemadaman melihat sejumlah warga panik menyelamatkan harta benda dari bangunan yang mulai tersambar api.
"Nah di situ warga rusuh, warga chaos. Kemudian, warga melemparkan semua barang dagangannya dan salah satu warga ada yang melempar barang dagangannya, yaitu nasi uduk," kata seorang petugas PMI Jakarta Barat, Rafael Lercias.
Rafael menjelaskan kondisi panik membuat warga tak terkendali dalam mensortir harta benda yang perlu diselamatkan.
Alhasil, terdapat warga yang berupaya menyelamatkan harta benda dari bangunan yang dijadikan warung nasi uduk.
Load more