ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

CCTV di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Masih Janggal, Sosok ini Soroti Rekaman yang Terpotong: Puluhan Detik Cukup...

Potongan detik rekaman CCTV pada kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan masih tuai sorotan dari ahli digital Forensik.
Minggu, 20 Juli 2025 - 00:38 WIB
Kolase Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan dan istri serta penjaga indekos
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Rekaman CCTV pada kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan masih tuai sorotan.

Ada rekaman CCTV yang menyoroti aktivitas Arya Daru Pangayunan sebelum ditemukan tewas di kamar kos di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada 7 Juli 2025.

Tak hanya itu, rekaman CCTV lainnya juga memperlihatkan gerak-gerik penjaga kos pembawa sapu dan proses mencongkel jendela dari 7-8 Juli 2025.

Ahli Digital Forensik, Abimanyu Wachjoewidajat menyoroti puluhan detik yang terpotong dalam rekaman CCTV tersebut.

Analisa Abimanyu semakin menguat bahwa, ada pihak lain yang coba masuk ke kamar kos ditumpangi diplomat asal Sleman tersebut.

"20 detik sudah cukup bagi seseorang untuk masuk menyelinap ke dalam kamar," kata Abimanyu dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Cumicumi, Minggu (20/7/2025).

Ahli Digital Forensik, Abimanyu Wachjoewidajat kupas tuntas motif kematian Diplomat Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan
Ahli Digital Forensik, Abimanyu Wachjoewidajat kupas tuntas motif kematian Diplomat Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • tvOneNews

 

Potongan waktu rekaman CCTV tersebut mengarahkan pada aktivitas Arya Daru sebelum ditemukan tewas terlilit lakban warna kuning.

Pada saat itu, korban masih membuang sampah plastik warna hitam di ruangan di area pojok kompleks kamar kos tersebut.

Alih-alih rekaman kamera pengawas tersebut berdurasi penuh, netizen menyoroti potongan waktu tayang pada pukul 23.25 WIB.

Kamera pengawas yang merebak di media sosial menunjukkan pukul 23:25:19 melompat ke pukul 23:25:53.

Ahli Digital Forensik memberikan beberapa pendapatnya, pertama bisa terjadi dalam kondisi mati lampu sehingga kamera tidak berfungsi.

"Pada saat tersebut tidak berfungsi sehingga tidak terekam, kemudian baru hidup kembali," jelasnya.

Namun, Abimanyu membantah analisa mati lampu menjadi alasan rekaman waktu CCTV jadi terpotong.

"Karena apa? Semua CCTV saat dia dihidupkan akan melakukan adjustment, dia akan belok kiri, kanan, atas, bawah. Itu udah sistemnya CCTV modelnya begitu," paparnya.

Area pengawasan CCTV akan mencakup luas ketika baru hidup, tetapi pada pukul 23:25:53, CCTV tidak menunjukkan tanda pergerakan mencari ruang.

"Tetapi, ini tidak terjadi berarti kemungkinan kalau mati atau kadang doang di tengah-tengah, berarti teori tersebut gugur," tegasnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT