CCTV di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Masih Janggal, Sosok ini Soroti Rekaman yang Terpotong: Puluhan Detik Cukup...
- Istimewa
Ia menjelaskan setiap penjaga atau pemilik kos pasti mempunyai key card utama untuk cadangan apabila pintu terkunci dari dalam.
Pada rekaman video beredar di media sosial, proses pembukaan pintu yang terkunci ganda, penjaga kos membuka dengan key card utama.
Oleh karena itu, ia menduga dengan hitungan puluhan detik, ada pihak yang masuk pada momen rekaman CCTV mati atau terpotong.
"Ini berbasis digital. Kuncinya ada masternya tinggal buka kunci 20 detik masuk ya sudah bisa, sehingga tidak akan kelihatan di CCTV," ucapnya.
Ia melanjutkan motif kematian Arya Daru semakin janggal, menurutnya ada pihak yang sengaja memotong rekaman walaupun masih ada time stamp-nya.
"Kenapa? Tanda tanyanya itu, rekayasa apa yang dimaksud? Kalau ini rekayasa? Kejadian ini sudah dejavu," tutupnya.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan Polda Metro Jaya masih menganalisas motif kematian Arya Daru.
Proses penyelidikan kasus diplomat muda Kemlu RI tersebut dengan metode ilmiah dengan hasil berbasis scientific crime investigation.
"Masih dilakukan pendalaman, menunggu hasil-hasil dari laboratorium forensik. Supaya nanti pada saat diputuskan merupakan kesimpulan berdasarkan scientific crime investigation," kata Jenderal Listyo di Depok, Jawa Barat.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak menyampaikan ada lima orang menjadi saksi tengah diperiksa pihak Kepolisian.
"Yang pertama inisial VD atau rekan kerja dari Korban ADP. Kemudian yang kedua inisial DMS yaitu rekan kerja ADP. Yang ketiga inisial S atau penjaga kos dan saksi yang pertama kali menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam kamar. Keempat yaitu FM, ia rekan atau tetangga kos dari korban ADP. Dan yang kelima MAP atau istri korban ADP," tandas Reonald.
(hap)
Load more