ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kementerian PU Bentuk Satgas Tri Banyu Arutala, Atasi Krisis Tata Kelola Air Nasional

Satgas Tri Banyu Arutala dibentuk untuk atasi krisis air bersih, limbah domestik, dan sanitasi. Langkah strategis menuju sistem air nasional yang berkelanjutan.
Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:07 WIB
Ilustrasi Air Bersih: Wali Kota Bandung minta siapkan langkah antisipasi air saat kemarau
Sumber :
  • Freepik

Jakarta, tvOnenews.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengambil langkah strategis untuk membenahi sistem tata kelola air nasional dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus bernama Satgas Tri Banyu Arutala. Satgas ini akan bertanggung jawab atas tata kelola air baku, penyediaan air minum, serta pengelolaan air limbah domestik yang hingga kini masih menjadi tantangan serius di berbagai wilayah Indonesia.

Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa pembentukan satgas ini merupakan bagian dari upaya transformasi sistem air nasional agar lebih efisien, terintegrasi, dan adaptif terhadap tekanan perubahan iklim.

“Kami berencana untuk membentuk Satgas Tri Banyu Arutala untuk memimpin reformasi tata kelola air baku, air minum, dan pengelolaan air limbah domestik,” ujar Dody dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat malam (18/7/2025).

Fokus Integrasi Lintas Lembaga dan Regulasi

Satgas ini akan bekerja lintas sektor dengan berkoordinasi erat bersama BUMN dan BUMD penyedia layanan air, serta pemerintah daerah. Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah mendorong pembentukan holding BUMN Air untuk memperkuat integrasi dalam penyediaan dan pengelolaan air bersih secara nasional.

Lebih lanjut, langkah reformasi ini akan sejalan dengan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMD, serta penguatan regulasi melalui Permendagri Nomor 23 Tahun 2024 yang secara khusus mengatur tentang pembinaan dan pengawasan BUMD Air Minum.

“Tujuannya hanya satu, menciptakan sistem air yang efisien, andal dalam pengelolaan, dan tangguh menghadapi tekanan perubahan iklim,” tegas Dody.

Tantangan: 28 Juta Warga Kekurangan Akses Air Bersih

Data terbaru yang dihimpun Kementerian PU dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Maret 2025 menunjukkan masih terdapat 28 juta warga Indonesia yang mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih. Selain itu, sebanyak 80% pasokan air nasional masih terserap untuk kebutuhan sektor pertanian, sehingga memperkecil ketersediaan air bagi kebutuhan domestik.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Ayodhia G. L. Kalake, menekankan bahwa kondisi ini memerlukan penanganan serius dan sistemik.

“Kita perlu memberi perhatian khusus pada sekitar 28 juta penduduk yang belum memiliki akses air bersih, di tengah dominasi penggunaan air untuk sektor pertanian,” ujar Ayodhia dalam Webinar Air Untuk Negeri, Senin (16/6/2025).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT