Polisi Masih Tunggu Hasil Tes DNA Mayat Pria Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Pancoran
- Luthfia Miranda Putri-Antara
“Mungkin juga bisa dimakan ikan, karena bagian ubun-ubun itu kan bagian otak. Setelah terendam air beberapa hari, mungkin akan hancur,” ungkapnya.
Hingga kini, polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan identitas mayat dan penyebab kematiannya.
“Nanti kalau selesai, silakan langsung ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk update terkait identitas mayat tersebut,” tandasnya.
Sebelumnya, Mansur mengatakan bahwa muncul dugaan sementara yakni kepala korban hilang dimakan binatang biawak.
"Untuk kepala korban masih ada. Hanya saja sebagian sudah hilang, dugaan sementara dimakan oleh binatang. Karena saat evakuasi di TKP (tempat kejadian perkara) memang banyak biawak di sekitar tubuh korban," ungkap Murodih, Kamis (10/7/2025).
Saat ini, jasad korban masih menjalani proses autopsi dan identifikasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Langkah itu diambil lantaran kondisi tubuh korban yang rusak parah menyulitkan proses pengenalan secara visual.
Seperti diketahui, warga Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat pria tanpa kepala yang mengambang di aliran Kali Ciliwung pada Rabu pagi, 9 Juli 2025.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan tersangkut di tumpukan sampah.
Penemuan jasad mengenaskan itu pertama kali diketahui warga yang kemudian segera melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran (damkar).
"Proses evakuasi hanya sekitar satu jam. Tadi dari pihak dinas pemakaman memperkirakan korban berjenis kelamin laki-laki," kata Petugas Damkar Jakarta Selatan, Awal Danu, kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).
Kondisi korban saat ditemukan sangat mengenaskan. Selain tanpa busana, bagian tubuhnya juga ditemukan tidak utuh. Kepala korban terpisah dari badan, sementara sejumlah organ vital juga diduga hilang. (rpi/muu)
Load more