ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kriminolog Tak Habis Pikir Lagi, Kasus Diplomat Arya Daru Dituduh Tewas karena Rekayasa Bunuh Diri: Kalau Kita Lihat...

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Haniva Hasna membahas tuntas dugaan kasus kematian diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) akibat bunuh diri.
Rabu, 16 Juli 2025 - 13:17 WIB
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Haniva Hasna soroti spekulasi kasus diplomat Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan tewas bunuh diri
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews & Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Haniva Hasna membahas tuntas kasus kematian diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39).

Kasus tewasnya diplomat Arya Daru sangat mengenaskan ditemukan tewas di kamar indekos di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Kondisi Arya Daru sudah terlilit dengan lakban di bagian wajahnya dan dibalut dengan selimut.

Banyak spekulasi beredar kematian Arya Daru diduga adanya rekayasa bunuh diri apabila tidak ada tanda-tanda terjadinya pembunuhan.

"Jika kita lihat seperti apa lilitannya, kalau dia dituduh menghilangkan nyawanya sendiri, kemungkinan agak susah ya," kata Haniva saat hadir di program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne dikutip, Rabu (16/7/2025).

Kriminolog UI, Haniva Hasna kupas tuntas kasus kematian diplomat muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan
Kriminolog UI, Haniva Hasna kupas tuntas kasus kematian diplomat muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • tvOneNews

 

Kriminolog tersebut berpendapat apabila dilihat dari kondisi fisiknya, lilitan lakban di wajah Arya Daru sangat tersusun rapi.

Menariknya lagi, ketika Arya ditemukan, selimut warna biru juga tersusun rapi menyelimuti jasad korban.

Haniva berpendapat jika kasus kematian tersebut ada indikasi bunuh diri, korban harus mempunyai keterampilan melakban wajahnya sendiri.

Kondisi seperti itu, kata dia, kemungkinan harus membutuhkan bantuan dari orang lain.

"Bagaimana pun saat dia melilit kepalanya dengan lakban warna kuning, otomatis harus memiliki keterampilan tertentu," jelasnya.

Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Istimewa

 

Bukan tanpa alasan, ia mengambil logika ketika kondisi kehabisan oksigen, Arya Daru sebagai manusia biasa akan melakukan tindakan refleks.

Seorang manusia akan berusaha mencari oksigen sebagai kebutuhan udaranya, bukan hanya pasrah mengakhiri hidupnya.

"Saat dia menutupi hidungnya, manusia kalau secara alami saat tidak dapat oksigen, gerakan dia pasti sulit terkontrol," ucapnya.

Setelah refleks, diplomat muda Kemlu RI itu pasti akan ditemukan dengan posisi tak rapi, seperti kondisi kasur berantakan.

Selain itu, posisi letak tubuh juga akan tidak beraturan jika korban memberontak untuk mencari oksigen.

"Posisi yang asimetris timbul dari gerakan (pemberontakan), tapi penemuan korban saja sudah kondisi rapi dan diselimuti seperti orang tidur," lanjutnya menjelaskan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT