Eks Kabareskrim Soroti Blind Spot pada CCTV Diplomat Kemlu Arya Daru, Terbuka Kemungkinan Ada Orang Lain Masuk Tapi Tak Tertangkap Kamera
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Eks Kabareskrim Ito Sumardi menyoroti soal kejanggalan dalam CCTV sebelum kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan terjadi.
Kasus kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat masih menyisakan banyak misteri.
Arya Daru ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya pada Selasa (8/7/2025) dengan kondisi kepala terlilit lakban.
Beredar di berbagai media CCTV di Senin (7/7/2025) malam sebelum pria asal Sleman itu ditemukan meninggal dunia.
Setidaknya ada tiga CCTV yang beredar, menunjukkan aktivitas Arya Daru keluar kamarnya membuang sampah, serta aktivitas penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamarnya.
Terkait hal itu, Ito Sumardi yang pernah menjadi penyidik menyoroti ada kejanggalan dalam CCTV tersebut.
Kejanggalan yang dimaksud yakni adanya blind spot atau titik buta yang tidak tertangkap kamera ketika diplomat muda tersebut masuk ke kamarnya.
"Kita lihat yang di atas, CCTV ini korban membawa sampah menelusuri Lorong, kemudian di ujung dia belok kanan dan menghilang. Kita tidak lihat di blind spot ini ada apa," kata Ito dalam program Catatan Demokrasi tvOne, Rabu (15/7/2025).
- Istimewa
Kemudian, setelah korban keluar dari sebuah ruangan di pojokan yang tak diketahui isinya, ia kembali ke kamarnya.
Di dalam CCTV yang beredar, pintu kamar korban terpotong sehingga tidak terlihat apakah ada yang masuk atau tidak.
Meski demikian, Ito menuturkan, ketika seseorang keluar untuk membuang sampah biasanya pintu tidak tertutup karena ia akan masuk kembali dalam jangka waktu yang tidak lama.
"Korban kemudian masuk kembali ke kamarnya, kita tidak bisa mengawasi di sini kecuali CCTV, sementara CCTV yang di sisi kanan ini adalah dalam posisi blind spot. Kita enggak bisa lihat apakah ada orang masuk. Tapi sudah pasti pintunya terbuka," katanya lagi.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendalami alasan kematian diplomat muda tersebut.
Load more