ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kombes Komarudin Minta Masyarakat Lapor Jika Temukan Polantas Bertindak Menyimpang saat Tilang Manual

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menegaskan akan menindak tegas anggota polisi lalu lintas (Polantas) yang tidak profesional, termasuk dalam tilang manual Operasi Patuh Jaya 2025.
Selasa, 15 Juli 2025 - 17:20 WIB
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menegaskan akan menindak tegas anggota polisi lalu lintas (Polantas) yang bertindak tidak profesional, termasuk dalam pelaksanaan tilang manual Operasi Patuh Jaya 2025.

Komarudin meminta masyarakat untuk melaporkan langsung kepadanya jika menemukan tindakan menyimpang, seperti potensi pungutan liar (pungli) saat penindakan tilang manual.

“Silakan masyarakat laporkan ke saya langsung manakala ada tindakan yang tidak profesional, baik saat operasi maupun tidak. Saya pastikan akan diproses setiap perilaku petugas yang mencederai semangat profesionalitas,” tegas  Komarudin, Selasa (15/7).

Adapun, pernyataan itu disampaikan Komarudin untuk menanggapi pertanyaan terkait penggunaan tilang manual dalam Operasi Patuh Jaya 2025.

Menurut Komarudin, penegakan hukum lalu lintas saat ini mengutamakan penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), baik stasioner maupun mobile.

Namun, tilang manual tetap digunakan untuk menjangkau pelanggaran di ruas-ruas jalan yang tidak tercakup oleh sistem ETLE.

“Untuk pelanggaran pada Operasi Patuh Jaya, kami prioritaskan penggunaan ETLE, baik stasioner maupun mobile. Namun, untuk ruas jalan yang tidak tercover ETLE, seperti di daerah pinggiran, penindakan tilang konvensional atau manual tetap dilakukan,” jelasnya.

Komarudin menambahkan, tilang manual diperlukan untuk menyasar pelanggaran tertentu, seperti pengendara di bawah umur yang kerap terjadi di wilayah pinggiran dan tidak terjangkau kamera ETLE.

Guna memastikan efektifitas penindakan, pihaknya menerapkan sistem mobile dan hunting system, petugas menyasar titik-titik rawan pelanggaran.

Namun, penggunaan tilang manual ini memunculkan kekhawatiran akan potensi pungli.

Menanggapi hal tersebut, Komarudin menegaskan bahwa dalam latihan pra-operasi (latpraops), seluruh anggota telah diingatkan untuk menjalankan tugas secara profesional.

“Sudah disampaikan dan selalu ditekankan bahwa tidak boleh ada penyimpangan,” ujarnya.

Diketahui, Polda Metro Jaya dalam Operasi Patuh Jaya 2025 menargetkan penegakan hukum terhadap pelanggaran seperti melawan arus dan pengendara di bawah umur.

Komarudin berharap masyarakat turut berpartisipasi dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dengan mematuhi aturan serta melaporkan setiap tindakan petugas yang tidak sesuai standar profesionalisme.

“Kami berkomitmen menjaga integritas dan profesionalitas dalam setiap operasi. Masyarakat memiliki peran penting untuk membantu kami dengan melaporkan setiap penyimpangan yang ditemukan,” tukasnya. (rpi/dpi)

tvonenews

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT