Periksa Nadiem Makarim, Kejagung Telusuri Investasi Google ke Gojek Terkait Pengadaan Laptop Chromebook
- Taufik Hidayat/tvOnenews
Jakarta, tvonenews.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami investasi Google kepada perusahaan transportasi Gojek terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019-2022.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, penyidik sedang menelusuri apakah investasi Google ke Gojek memengaruhi proses pengadaan laptop Chromebook oleh pemerintah.
"Ya itu yang mau didalami, makanya ada kaitan investasi, apakah itu mempengaruhi, apakah investasi itu betul, lalu kalau itu betul, apakah itu mempengaruhi terhadap pengadaan laptop Chromebook, ya kan, nah karena kan pengadaan Chromebook ini pemerintah ya kan. Nah, semua itulah makanya pihak-pihak itu dipanggil ya mulai beberapa waktu yang lalu hingga saat ini ya, saya kira begitu ya," jelas Harli di Kejagung, Selasa (25/7/2025).
Harli menjelaskan, kaitan diperiksanya pihak Google maupun Gojek lantaran penyidik melihat adanya urgensi dan keterkaitan antarpihak dengan kasus ini.
"Penyidik melihat adanya urgensi dan keterkaitan, sehingga pihak-pihak dari Google dan Gojek dipanggil untuk diperiksa,” katanya.
Ia menambahkan, pemeriksaan ini mencakup konfirmasi dokumen dan barang bukti elektronik yang telah disita dari penggeledahan sebelumnya.
Sejauh ini, Harli menyebut, penyidik Kejagung telah memeriksa puluhan saksi terkait kasus dugaan pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbud Ristek.
"Mungkin sudah lebih dari 40 (saksi) ya, nah tapi nanti akan kita pastikan ya karena beberapa waktu yang lalu sudah kita sampaikan. Tetapi kan ada juga pihak-pihak yang sudah dipanggil beberapa waktu ini dan ada juga beberapa saksi barangkali yang dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan, ya," ungkap Harli.
Adapun, hari ini, Eks Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim tengah diperiksa Kejagung. Pemeriksaan ini merupakan yang kedua, setelah 23 Juni 2025 lalu Nadiem diperiksa.
Harli mengatakan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk lebih mendalami informasi dan melakukan konfirmasi terkait pengadaan Chromebook yang merupakan kebijakan Nadiem saat menjadi menteri.
"Kehadiran yang bersangkutan sangat penting bagi penyidik untuk pendalaman berbagai informasi, termasuk konfirmasi terkait fungsi pengawasan dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga kondisi saat ini,” ujar Harli.
Load more