Update Ancaman Bom Saudia Airlines Jeddah-Jakarta: Penumpang Dapat Pengamanan di Hotel hingga Keberangkatan Pulang Hari Ini 18 Juni 2025, Barang-Barang Kargo Dinyatakan Aman
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Inilah update terkini mengenai ancaman bom di Saudia Airlines rute Jeddah-Jakarta pada Selasa (17/6/2025) lalu.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Bukan tanpa alasan pesawat yang membawa 442 jemaah haji itu melakukan pendaratan darurat.
Pasalnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Faisa menyebut pihaknya menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat e-mail pada pukul 07.30 WIB.
E-mail tersebut menebar ancaman akan meledakkan pesawat tersebut. Para jemaah haji pun diamankan setelah pesawat mendarat darurat.
Terkait hal ini, Polda Sumatera Utara tetap melakukan pengamanan di hotel tempat jemaah bermalam hingga keberangkatan mereka.
"Kami tetap melakukan pengamanan sampai keberangkatan Rabu (18/6/2025) pukul 08:00 WIB," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan di Medan, Selasa (17/6/2025).
Ferry menyebut pengamanan dilakukan pihak bandara, personel dari Polda Sumut, Polresta Deli Serdang dan lainnya baik di hotel jamaah haji tempat menginap maupun sampai keberangkatan pulang.
- Istimewa
Sampai saat ini, kata dia, pihaknya menyatakan barang-barang kargo dinyatakan aman dari benda yang mencurigakan.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto juga berkata demikian.
Dia mengatakan pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat terkait dugaan ancaman bom di Bandara Kualanamu dinyatakan aman.
"Hasil sementara dari kegiatan pengecekan oleh Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan dan Paskhas saat ini posisi pesawat dinyatakan clear," jelasnya. (ant/nsi)
Load more