Polisi Ungkap Motif Penusukan Pria di Muara Angke Diduga akibat Masalah Kerjaan dan Asmara
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap fakta baru dibalik penusukan pria berinisial A (39) yang ditemukan tewas di warung yang terletak di Jalan Pendaratan Udang, Muara Angke, Jakarta Utara, pada Jumat (13/6).
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha menyebutkan, penusukan diduga dipicu masalah pekerjaan dan asmara.
“Motif diduga masalah pekerjaan dan ada asmara juga,” kata Gusti, kepada wartawan, pada Jumat (13/6).
Sementara itu, Gusti menyebutkan bahwa diketahui kekasih korban merupakan mantan kekasih terduga pelaku.
Namun, hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran untuk membuat kasus menjadi terang.
“Pacar korban dulu mantan kekasih terduga pelaku,” ungkap Gusti.
Untuk diketahui, peristiwa itu juga diunggah dalam akun media sosial Instagram @jakutinfo_id, ‘Diduga masalah asmara seorang pria berusia 38 tahun meningg4l usai dit*suk di bagian leh3r. Kejadian terjadi sekitar pukul 04.30 WIB di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, Jakarta Utara’.
Terlihat dalam video, sebuah warung yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), tengah tutup dan didepannya terpasang garis police line.
Kemudian, di depan warung tersebut tampak adanya darah berceceran yang diduga berasal dari korban.
Terkait peristiwa itu, AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha membenarkan adanya penusukan terhadap korban.
“Bahwa telah terjadi peristiwa penganiayan atau penusukan terhadap pria berinisial A (39) di TKP Jalan Pendaratan Udang Muara Angke Jakarta Utara,” kata Gusti Ngurah, kepada wartawan, Jumat (13/6).
Lebih lanjut, Gusti mengungkap peristiwa itu diketahui berawal dari laporan masyarakat sekitar pukul 06.15 WIB. Diketahui dalam peristiwa tersebut, sempat terdengar adanya keributan.
“Menurut keterangan saksi, sebelum terjadi penusukan mendengar ada keributan di warung milik saudara S sekitar pukul 05.00 WIB, kemudian saksi mendatangi tempat kejadian tersebut, melihat korban sudah tergeletak,” ucap Gusti. (ars/dpi)
Load more