Deretan Fakta Mahasiswi UMM Dibunuh dan Diperkosa Kakak Iparnya, Dugaan Pembunuhan Berencana, Polisi Dalami Dua Motif
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bernama Faradila Amalia Najwa menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh kakak iparnya sendiri, Bripka AS atau Agus Sulaiman.
Jasad Faradila sebelumnya ditemukan di sebuah sungai daerah Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (16/2/2025) lalu.
Diketahui, saat ini Bripka AS sudah diamankan polisi, bersama satu orang pelaku lainnya bernama Suyit.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah deretan fakta kasus pembunuhan mahasiswi UMM diduga dilakukan oleh kakak iparnya sendiri yang merupakan anggota polisi.
Mahasiswi UMM itu bukan cuma dibunuh, tapi diperkosa
Pihak keluarga korban didampingi tim kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA menegaskan perbuatan yang terjadi pada mahasiswi UMM itu sangat keji.
LBH LIRA menilai, yang terjadi adalah pembunuhan berencana sekaligus pemerkosaan.
Hal ini terbukti dari temuan hasil autopsi terhadap tubuh korban.
Bahkan, LBH LIRA mencium dugaan pembunuhan ini termasuk pembunuhan berencana.
"Fakta yang ada mengarah pada dugaan pembunuhan berencana. Perkara ini harus dibuka seterang-terangnya dan tidak boleh dikaburkan," tegas salah satu anggota tim kuasa hukum, Samsudin.
Tersangka utama adalah kakak ipar korban
Bripka Agus Sulaiman kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan mahasiswi UMM.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan pihak kepolisian, Bripka AS menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan ini.
Selain Bripka AS, seorang pelaku lainnya diduga terlibat bernama Suyit.
Kedua tersangka kini sudah diamankan oleh Polda Jawa Timur.
Dua dugaan motif pembunuhan mahasiswi UMM
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan motif sebenarnya dari kasus pembunuhan ini.
Sebab, berdasarkan keterangan dua tersangka, terdapat perbedaan yang masih perlu didalami.
"Ada beberapa keterangan dari kedua tersangka yang berbeda," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur.
Meski demikian, sejauh ini ada dugaan motif yang terungkap terkait pembunuhan Faradila.
Keterangan pertama, polisi mendapatkan informasi bahwa aksi keji ini dilakukan atas dasar sakit hati.
Namun, ada juga motif lain yang muncul yakni terkait ingin memiliki barang dari korban.
Load more