Pertamina Klaim Tembus Laba Rp45,9 Triliun
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - PT Pertamina (Persero) mengklaim pendapatan sebesar US$75,33 miliar atau setara Rp1.194 triliun serta laba bersih konsolidasi mencapai US$3,13 miliar atau sekitar Rp45,9 triliun.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut tak lepas dari strategi efisiensi dan optimalisasi di seluruh lini bisnis.
“Kontribusi berbagai program efisiensi dan optimalisasi kinerja memberikan dampak signifikan bagi bottom line perusahaan,” ujar Simon saat Konferensi Pers Capaian Kinerja Pertamina Tahun 2024 di Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).
Simon menegaskan, capaian ini diraih di tengah berbagai tekanan, mulai dari fluktuasi harga minyak dunia, gejolak geopolitik global, hingga pelemahan nilai tukar rupiah.
“Tahun 2024 adalah tahun yang menantang bagi Pertamina. Dimulai dari situasi gejolak geopolitik, fluktuasi harga minyak dunia yang menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun 2023 hingga adanya pelemahan nilai tukar rupiah,” jelasnya.
Namun, Pertamina tetap berhasil menjaga stabilitas kinerja keuangan dan operasionalnya.
“Kita patut berbangga bahwa Pertamina mampu untuk menghadapi dinamika tersebut dan tetap menjaga kinerja perusahaan tetap positif,” tegas Simon.
Menurutnya, keberhasilan tersebut mencerminkan daya tahan dan kemampuan adaptasi Pertamina sebagai BUMN energi strategis.
“Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina mampu beradaptasi dan memiliki daya tahan yang tinggi sebagai BUMN Energi Nasional yang strategis,” katanya.
Simon menyebut seluruh lini usaha Pertamina bergerak secara sinergis memperkuat empat aspek utama yakni availability, accessibility, affordability, dan acceptability.
Sebagai penutup, ia menyatakan optimismenya terhadap masa depan Pertamina di tengah peluang besar sektor energi nasional.
“Ke depan kami berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan. Kami optimis bahwa dengan peluang dan potensi yang dimiliki, Pertamina akan mampu mengakselerasi pencapaian target perusahaan dan berkontribusi dalam ketahanan energi nasional,” pungkasnya. (agr/raa)
Load more