Bupati Raja Ampat Klaim Masyarakat Tak Ingin Tambang Nikel ditutup
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam menyebut, masyarakat tidak ingin pertambangan nikel di Pulau Gag ditutup.
Hal itu dikarenakan, banyak dari masyarakat yang masih membutuhkan tambang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan kehidupan mereka.
"Pesan dari masyarakat juga, mereka tidak mau pak Menteri (ESDM) tutup tambang, karena itu juga untuk menopang kehidupan mereka," kata dia dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (8/6).
Orideko mengungkapkan, bahwa kondisi Pulau Gag keadaan baik-baik saja, bahkan ia juga menepis tudingan negatif yang selama ini tersebar di media sosial.
"Hari ini kita sudah sampai di Pulau Gag, kita tinjau sendiri, kita lihat-lihat tidak seperti yang di medsos itu," ungkapnya.
Meski demikian, ia meminta kepada PT Gag Nikel selaku perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut untuk terus meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan.
"Kami berharap pihak perusahaan untuk melakukan pengawasan, AMDAL tambah lagi supaya lebih bagus lagi ke depan" tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno memebebekan aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Ia menyebut bahwa pihaknya tidak menemukan masalah mengenai aktivitas tambang yang dilakukan oleh PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam.
"Kita lihat juga dari atas tadi bahwa sedimentasi di area pesisir juga tidak ada. Jadi overall ini sebetulnya tambang ini gak ada masalah," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (7/6).
Meski demikian, Tri mengaku sudah menurunkan tim Inspektur Tambang, untuk melakukan inspeksi di beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Raja Ampat dan mengevaluasi secara menyeluruh untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Menteri ESDM untuk melakukan eksekusi keputusannya.
"Kalau secara overall, reklamasi di sini cukup bagus juga tapi nanti kita tetap reportnya dari Inspektur Tambang nanti seperti apa, terus kemudian nanti kita hasil dari evaluasi yang kita lakukan dari laporan Inspektur Tambang kemudian kita eksekusi untuk seperti apa nanti," ungkapnya. (aha/dpi)
Load more