Sudah Lelah GRIB Jaya Dicap Preman? Anak Buah Hercules Lagi-Lagi Beri Penegasan: Kami Bukan Organisasi Preman

Jakarta, tvOnenews.com - Anak buah Hercules yang satu ini memberikan penegasan kalau organisasi GRIB Jaya pimpinan Rosario de Marshal alias Hercules itu bukanlah organisasi preman. 

Anak buah Hercules yang menegaskan itu adalah Zulfikar yang saat ini menjabat sebagai Sekjen GRIB Jaya. 

Zulfikar menyampaikan hal itu di salah satu video yang diunggah di YouTube GRIB TV berjudul GRIB Jaya Hentikan Sementara Penerimaan Anggota Baru.

Sesuai dengan judul dalam video tersebut, Sekjen GRIB Jaya mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara penerimaan anggota baru sebagai salah satu langkah untuk “bersih-bersih” organisasinya.

“Kami baru selesai rapat. Memutuskan, menginstruksikan ke jajaran ketua untuk mendata ulang anggota, memastikan anggotanya siapa saja dan harus kenal baik,” kata Zulfikar dikutip pada Rabu (4/6/2025). 

“Harus tahu rumahnya, latar belakangnya, itu perintahnya. Setelah itu, ketua juga bertanggung jawab ke anggotanya kalau ada anggota yang terindikasi tidak benar, kami instruksikan untuk memecat,” sambungnya. 

Sekjen GRIB Jaya mengatakan peraturan organisasinya sudah berubah. 

“Ada anggota terindikasi, ada bukti, ada saksi misalnya sering malak akan kami hilangkan. Sudah beda aturannya sekarang,” tegasnya. 

OIeh karena itu, kata dia, ormas pimpinan Hercules ini menghentikan perekrutan anggota untuk sementara waktu. 

“Kami sementara waktu menghentikan perekrutan anggota. Jadi kami menutup orang baru masuk ke GRIB. Artinya menghentikan penerimaan orang baru masuk ke GRIB,” katanya menegaskan. 

Bukan tanpa alasan ormas pimpinan Hercules menerapkan hal ini. Pasalnya, kata dia, penghentian perekrutan ini merupakan langkah antisipasi. 

“Ingin menjaga diri dari orang baru masuk, terdaftar, buat ulah. Ini langkah antisipasi, benteng diri. Kami mengurangi orang lama yang memanfaatkan organisasi ini untuk membuat hal-hal yang melanggar hukum,” jelasnya. 

Terkait polisi yang menyatakan akan membasmi premanisme, GRIB Jaya sangat menyetujui hal ini. 

“Kami mendukung. Tidak ada masalah. Biasa-biasa saja. Tidak ada sesuatu, misalnya kami ketakutan. Tidak merasa. Kalau yang ketakutan pasti pelakunya dia,” ungkapnya.

Dia pun mempersilakan polisi untuk menjalankan tugasnya. 

“Silakan polisi atau pihak yang ditugaskan pemerintah untuk memberantas pelaku kriminal, premanisme. Masyarakat tenang, nyaman, kami bersih-bersih dibantu polisi,” ucap anak buah Hercules ini. 

Sekjen GRIB Jaya ini lagi-lagi menegaskan agar para anggota organisasi tidak asal direkrut. 

“Ketua ranting harus mengontrol anggotanya, harus tahu anggotanya, harus tanggung jawab ke anggota. Kalau tidak mampu tidak usah jadi ketua,” tegas dia. 

“Tidak bisa asal rekrut orang. Dengan prosedur ini berarti bukan orang sembarangan jadi pengurus DPP. Kami jadikan ino momentum memperbaiki diri ke masyarakat. Kami bukan organisasi preman,” pungkasnya. (nsi)