Stimulus yang Diluncurkan Prabowo Buka Mata Kepala Daerah Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
- Istimewa
2. Diskon Tarif Tol:
- Diskon 20% tarif jalan tol selama Juni-Juli 2025 untuk 110 juta pengguna melalui kerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol
3. Penebalan Bantuan Sosial:
- Tambahan dana Rp200 ribu per bulan selama dua bulan untuk 18,3 juta penerima program Kartu Sembako
- 10 kg beras gratis per bulan selama dua bulan untuk penerima Kartu Sembako
- Alokasi anggaran Rp11,93 triliun
4. Bantuan Subsidi Upah (BSU):
- Bantuan subsidi upah Rp300 ribu per bulan selama dua bulan bagi 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta
- Bantuan subsidi upah bagi 565 ribu guru honorer dari Kementerian Dikdasmen dan Kementerian Agama
- Total anggaran BSU Rp10,72 triliun
5. Diskon Iuran JKK:
- Diskon 50% iuran JKK bagi 2,7 juta pekerja di enam industri padat karya untuk meningkatkan jaminan pekerja di industri padat karya yang terdampak situasi global dan persaingan ekspor¹
Sinergi dan Buka Mata Kepala Daerah
Stimulus bertujuan mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi. Seperti diketahui, pada kuartal 1 2025 ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,87 persen.
Melambat dibandingkan dengan triwulan IV 2024 yang sebesar 5,03 persen atau triwulan I 2024 yang masih tumbuh 5,11 persen.
"Pemerintah ingin menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 tetap di level 5 persen. Pemerintah juga memanfaatkan momen pembagian gaji ke-13 untuk mendorong belanja," terang Syahrir.
Dengan stimulus ini, pemerintah Prabowo menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Stimulus pemerintah Prabowo Subianto diharapkan dapat mendongkrak untuk terus meningkatkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan dan program.
"Stimulus ini membuka peluang baru bagi kepala daerah untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan di daerahnya. Diharapkan para kepala daerah mulai Bupati, Walikota hingga Gubernur bisa melaksanakan dengan baik stimulus yang diterima dari pemerintah pusat, dan direalisasikan kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerima atau mendapatkan dana stimulus," ungkap Syahrir.
Politisi Partai Gerindra menambahkan dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, stimulus ini dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
"Stimulus pemerintah Prabowo membuka mata kepala daerah untuk berjalan sinergi melihat peluang baru dan meningkatkan potensi daerah, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pelayanan publik, serta meningkatkan kegiatan ekonomi lokal," ucapnya. (muu)
Load more