Layanan Haji Indonesia Dinilai Masih Grade D, Ini Buktinya
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Timwas Haji DPR RI Adies Kadir menilai jemaah haji reguler Indonesia seharusnya sudah bisa dapat fasilitas yang setara dengan negara-negara Asia lainnya.
Pernyataan itu dia sampaikan saat rapat dengan mitra kerja DPR terkait haji di Alqimma Hall, Makkah Arab Saudi, Senin (2/6/2025).
Adies menilai, hal itu seharusnya bisa mendekati standar layanan haji khusus (ONH Plus) jika manajemen anggaran dilakukan lebih efisien dan terukur.
Dia juga menyinggung bahwa jemaah haji reguler Indonesia dalam kategori fasilitas terendah.
Adies mengaku terkejut mengetahui fakta itu.
“Ada satu hal memang yang cukup membuat kita miris. Ternyata fasilitas haji itu dibagi dalam grade A, B, C, dan D,” kata Adies dalam keterangan resmi, Selasa (3/6/2025).
“Dan yang cukup membuat kami agak terpukul, disampaikan bahwa jemaah haji Indonesia adalah yang paling murah dan masuk dalam grade D,” ungkap politisi Partai Golkar itu.
Padahal dengan anggaran dan kemampuan pengelolaan keuangan haji yang dimiliki, seharusnya Indonesia bisa menempatkan jemaahnya pada layanan grade B atau bahkan lebih baik.
“Kita ini mampu ke grade B. Jemaah reguler itu bisa mendapatkan fasilitas seperti jemaah ONH Plus, seperti bed sofa. Mestinya bisa,” tuturnya.
“Dan mungkin kalau pengelola haji nanti bisa hitung lebih baik, kemungkinan cost haji itu masih bisa diturunkan tapi fasilitas tetap ditingkatkan,” sambung Wakil Ketua DPR RI itu.
Adies juga menyebut hal ini akan menjadi bahan evaluasi DPR dan pemerintah.
Dia meminta agar peningkatan kualitas layanan menjadi fokus utama, bukan sekadar efisiensi anggaran semata.
“Tahun ini kita agak toleransi sedikit karena ini baru pertama kali. Tapi ke depan ini PR besar kita. Yang penting bukan cari kesalahan, tapi bagaimana jemaah reguler yang jumlahnya 203.500 orang ini bisa mendapatkan fasilitas yang nyaman selama ibadah haji, apalagi di puncak ibadah di Armuzna yang paling berat,” pungkasnya.(saa/lkf)
Load more