Gus Yahya Nilai Presiden Prabowo Konsisten Soal Palestina-Israel
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya menilai Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan konsistensi politik luar negeri Indonesia terhadap masalah Palestina-Israel.
"Pernyataan Presiden Prabowo tentang kesiapan Indonesia mengakui keberadaan Negara Israel dengan syarat diakui dan ditetapkannya keberadaan Negara Palestina, itu konsisten dengan kebijakan solusi dua negara yang dikukuhi Indonesia sejak semula," kata Gus Yahya dalam keterangannya, Sabtu (31/5).
Menurut Gus Yahya, dibutuhkan konsolidasi kokoh dari kalangan internasional agar ketegasan sikap bersama tersebut dapat diwujudkan dalam langkah dan agenda yang nyata.
"Yang perlu ditempuh selanjutnya adalah melakukan penggalangan dan konsolidasi internasional melalui platform-platform multilateral yang sah untuk menggulirkan proses politik yang decisive menuju terwujudnya solusi dua negara tersebut," ujar Gus Yahya.
Namun, saat ini, lanjut Gus Yahya, prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa ribuan anak-anak, kalangan perempuan dan rakyat yang renta dari ancaman kekerasan akibat perang.Â
"Yang harus dilakukan saat ini juga adalah penghentian kekerasan oleh pihak mana pun dan menolong korban-korban kemanusiaan dari konflik berkepanjangan ini," kata Gus Yahya.
Hal itu dapat dicapai, kata Gus Yahya, dengan jalan menggugah dan menuntut dunia internasional agar patuh melaksanakan konsensus yang ada.Â
"Pada saat yang sama, masyarakat internasional harus berkonsolidasi untuk menegakkan konsensus-konsensus dan kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada terkait masalah Israel-Palestina dengan penerapan yang tegas atas semua pihak," ujar Gus Yahya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan RI akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, hal itu hanya akan dilakukan jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina.Â
"Salah satu hal yang sangat penting dalam pembahasan saya dengan Presiden Macron adalah apa yang disampaikan oleh Presiden Macron tentang kehendak Prancis untuk mendorong penyelesaian damai masalah Palestina," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan RI mendesak "two-state solution" sebagai satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian. Dengan begitu, ujar Prabowo, kedaulatan Israel juga harus diakui sebagai negara.Â
"Di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian "two-state solution", kemerdekaan bagi bangsa Palestina  merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar," kata Prabowo.
"Tapi di samping itu pun, saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," imbuh dia.Â
Prabowo pun mengatakan RI akan mengakui Israel jika Palestina diakui. Dia menyebut RI membuka opsi untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
"Karena itu, Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujarnya. (dpi)
Â
Load more