Bilangnya Ada Anggota GRIB Jaya yang Meninggal, Anak Buah Hercules di Tangsel Minta Rp5 Juta ke Pedagang Hewan Kurban: Dia Minta Tolong...
- Istimewa
“Di sana biasanya harganya berapa? Saya biasanya Rp10 juta satu lahan sampai kelar. Cuma memang harus koordinasi RT, RW, lurah, babinsa perlu uang. Gimana kalau include aja RT, RW, semua mereka yang urus,” kata Ina menirukan percakapannya dengan pihak GRIB Jaya kala itu.
“Minta Rp25 juta akhirnya nego deal-lah di angka Rp22 juta dengan bahasa mereka semua koordinasi semuanya include. Setuju. Saya lunasi setelah sapi turun,” sambung Ina.
Ina mengatakan pembayaran itu tidak dilakukan sekaligus melainkan berkali-kali.
“Begitu sapi turun enggak ada masalah. Kita juga was-was ya memang mendirikan kandang kita enggak masalah. Makanya saya DP dulu. Saya ngasihnya berkali-kali, enggak sekaligus,” ucap dia.
Melalui sebuah video di GRIB TV dikutip pada Rabu (28/5/2025), Ketua Tim Hukum dan Advokasi GRIB Jaya Wilson Colling buka suara terkait sewa-menyewa itu.
Menurut dia, lahan itu masih bersengketa sehingga tidak ada malah.
“Kalau bersengketa, kami juga mengatakan ahli waris bilang ini rumah saya, ini tanah saya, saya berikan kepada kalian untuk menyewa. Di mana pidananya?,” kata Wilson.
Wilson mengatakan pihaknya bersikeras lantaran girik asli masih ada di pihak ahli waris, bukan di BMKG. (nsi)
Load more