Anak Buah Hercules Tepergok Sewakan Lahan BMKG ke Pedagang, Nilai Pungutannya Fantastis, 11 Anggota GRIB Jaya Diciduk Polisi
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Ratusan polisi Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan membongkar posko ormas pimpinan Hercules, GRIB Jaya yang berdiri di atas lahan milik BMKG, wilayah Pondok Aren, Sabtu (24/5).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, ormas Hercules itu menduduki lahan tersebut tanpa hak.
"Mereka melakukan penguasaan lahan tanpa hak, milik BMKG," kata Ade Ary dalam keterangannya.
Ade Ary menjelaskan bahwa pembongkaran bangunan ormas tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan atas pendirian bangunan tanpa izin yang dilayangkan BMKG.
![]()
Posko GRIB Jaya di lahan milik BMKG, Tangerang Selatan dirobohkan, Sabtu (24/5). (Foto: tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Polisi juga mendapati fakta baru bahwa ormas GRIB Jaya ternyata turut menyewakan lahan tersebut kepada sejumlah pengusaha lokal, seperti pedagang hewan qurban hingga penjual pecel lele.
"Mereka memberikan izin kepada beberapa pihak, beberapa pengusaha lokal seperti tukang pecel lele, pedagang hewan kurban. Itu dipungut secara liar oleh mereka," ujar Ade Ary.
Tak tanggung-tanggung, ormas GRIB Jaya, kata Ade Ary, mendapat keuntungan hingga puluhan juta rupiah hasil dari menyewakan lahan yang bukan miliknya tersebut.
"Lapak pecel lele dipungut Rp3,5 juta per bulan. Kemudian dari pengusaha pedagang hewan kurban dipungut Rp22 juta. Jadi, dua korban ini langsung mentransfer kepada oknum anggota ormas berinisial Y," ujar Ade Ary.
Dalam giat tersebut, polisi mengamankan sebanyak 17 orang yang sebelas di antaranya merupakan anggota ormas GRIB Jaya.
"17 orang, 11 di antaranya adalah oknum dari ormas GRIB Jaya, salah satunya adalah berinisial Y, yang merupakan Ketua DPC ormas GRIB Jaya Tangsel, kemudian enam orang lainnya yang mengaku sebagai ahli waris di tanah ini," ujar Ade Ary.
Hingga saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih akan mendalami kasus tersebut guna mengungkap dalang-dalang lainnya yang bermain.
"Nanti tim yang akan mempertimbangkan ya, semua akan dikembangkan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BMKG, Guswanto mengatakan, keberadaan oknum ormas GRIB Jaya di lahan milik BMKG itu sudah berlangsung lama.
"Menguasai di sini sebenarnya sudah lama ya, tapi untuk kegiatan masifnya itu ada 2-3 tahunan. Namun untuk yang ahli waris itu sudah cukup lama," katanya.
BMKG pun diketahui berencana memanfaatkan lahan tersebut untuk kepentingan BMKG.
"Karena BMKG merupakan instansi pemerintah, jadi akan kita lakukan sesuai kebutuhan. (Bakal dibangun gedung arsip) Akan kita sesuaikan ya nanti," ujarnya. (ant/dpi)
Load more