Pekan Depan, Rute Baru Transjabodetabek Sawangan-Lebak Bulus dan Kuningan-Terminal Bekasi Bakal Diresmikan
- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan meresmikan dua rute baru Transjabodetabek pada pekan depan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, dua rute baru di antaranya Lebak Bulus-Sawangan dan Kuningan-Terminal Bekasi.
“Rencana memang minggu depan, kita akan resmikan satu rute dari Sawangan ke Lebak Bulus. Satu rute lagi, dari Terminal Bekasi ke kawasan Kuningan,” kata Syafrin kepada wartawan, Sabtu (24/5).
Lebih lanjut, Syafrin mengungkapkan tarif yang dikenakan untuk para penumpang itu sebesar Rp2.000 dan Rp3.500. Hal itu melihat dari jam yang ditentukan saat pelayanan.
“Tarif semuanya, untuk Transjabodetabek yang diluncurkan oleh Pak Gubernur, itu adalah tarifnya jam 05.00 WIB sampai jam 07.00 WIB Rp 2.000. Kemudian untuk jam 07.00 WIB sampai jam 22.00 WIB, tarifnya Rp3.500,” terang Syafrin.
Sementara itu, menanggapi adanya kritikan dari masyarakat soal pembukaan rute baru ini dianggap memberatkan APBD Jakarta, Syafrin menyebutkan pihaknya telah memperhitungkan seluruh biayanya.
“Prinsipnya begini, jadi dalam evaluasi kami, ada yang namanya tangible cost (biaya berwujud) dan intangible cost (biaya tak berwujud). Jadi artinya, biaya yang habis untuk biaya kemacetan, kerusakan lingkungan, seperti polusi udara yang berdampak pada tingginya, masyarakat mengidap penyakit ISPA,“ ucapnya.
Kemudian, Syafrin menuturkan dengan adanya peningkatan layanan transportasi umum ini, akan dapat mengurangi penggunaan kendaraan peibadi.
“Dengan kita melakukan upaya peningkatan layanan transportasi umum, transportasi publik dalam hal ini, maka pengguna kendaraan pribadi itu akan berpindah, menggunakan angkutan umum, apalagi harganya murah, sehingga ini menjadi lebih worth it untuk dilakukan perpindahan, sehingga begitu ada pengurangan kendaraan,” terangnya.
Selain itu, Syafrin menyebutkan manfaat lain peningkatan layanan transportasi umum ini juga dapat memperbaiki kualitas udara Jakarta.
“Tentu manfaat yang didapatkan oleh Jakarta, tidak hanya pengurangan tingkat kemacetan, kepadatan lalu lintas, juga perbaikan kualitas udara. Jadi ada simbosis mutualistis di sana untuk pelaksanaan pengaturan,” jelas Syafrin. (ars/dpi)
Load more