Sidak Tambang di Tongas, DPRD Temukan Kejanggalan Pajak dan Kerusakan Jalan
- tim tvOne
Probolinggo, tvOnenews.com — Komisi III DPRD Kabupaten Probolinggo bersama Muspika Tongas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tambang tanah keras milik CV Yuslury Benta yang berlokasi di Kecamatan Tongas. Tambang legal seluas 29 hektar tersebut menjadi sorotan tajam akibat dugaan kerusakan jalan dan potensi kebocoran pajak daerah.
Ketua Komisi III DPRD, Mochammad Al-Fatih, menegaskan, bahwa sidak ini merupakan respons atas keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan kabupaten yang diduga disebabkan oleh aktivitas kendaraan berat tambang.
"Kami terjun langsung ke lapangan karena ada laporan masyarakat soal jalan rusak. Setelah kami lihat, memang sangat mungkin kerusakan itu akibat aktivitas truk tambang," ujar Al-Fatih, Kamis (22/5/2025).
Tak hanya soal infrastruktur, Al-Fatih juga menyoroti angka penerimaan pajak tambang yang dinilai sangat tidak wajar. Dari potensi pendapatan daerah yang seharusnya mencapai Rp500 juta, laporan yang diterima DPRD hanya menunjukkan pemasukan sekitar Rp4 juta.
"Angka ini jelas tidak masuk akal. Kalau seperti ini dibiarkan, daerah yang dirugikan. Jika tidak ada perbaikan dan kepatuhan pajak, kami tak segan merekomendasikan penghentian sementara aktivitas tambang," tegasnya.
Meski begitu, DPRD mengapresiasi niat baik dari pihak CV Yuslury Benta yang menyatakan siap memperbaiki pembayaran pajak dan berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan serta infrastruktur.
"Kami juga akan pasang portal di akses jalan Desa Pamatan Tongas untuk mengontrol tonase kendaraan. Maksimal 8 ton, bukan 12 ton seperti yang terjadi sekarang," lanjut Al-Fatih.
Menanggapi hal itu, Afan selaku General Affair CV Yuslury Benta menyampaikan, bahwa pihaknya akan memprioritaskan perbaikan jalan yang terdampak.
"Kerusakan jalan bukan hanya merugikan warga, tapi juga kami sendiri. Pembeli dari luar mulai enggan datang karena aksesnya rusak. Ini menjadi prioritas kami ke depan," terangnya.
Aktivitas tambang sempat dihentikan sementara selama kunjungan sidak berlangsung untuk pemeriksaan alat berat dan kehadiran mekanik.
"Sore nanti operasional kembali berjalan normal," pungkasnya. (gol)
Load more