Ingat TikToker Awbimax? Kini Ngaku Gay, Padahal Dulu Disanjung Karena Kritik Jalan Rusak di Lampung
- Instagram @awbimax
Jakarta, tvOnenews.com - Warganet dikejutkan dengan pebgakuan terbaru TikToker Awbimax atau Bima Yudho Saputro baru-baru ini di media sosial.
Diketahui, akun @awbimax semoat viral karena mengkritik pemerintah Provinsi Lampung soal jalan rusak.
Bukan karena kritik pemerintah, kali ini Bima membuat netizen terkejut lantaran membeberkan tentang orientasi seksualnya.
TikToker asal Lampung itu mengaku sebagai seorang penyuka sesama jenis atau Gay. Hal tersebut bermula kala Bima mengunggah video saat dirinya di sebuah club malam.
Salah satu followersnya bertanya mengapa club yang didatangi oleh Bima tidak terlihat ada wanita.
Bima pun menjawab pertanyaan itu dan berujung mengakui bahwa dirinya seorang gay dan club yang didatanginya itu adalag club khusus gay.
“So I'm gay. Ini terjadi karena kontroversi video," kata Bima dalam akun media sosialnya.
Ia juga menjelaskan alasannya tidak melakukan klarifikasi tentang hal tersebut.
“The reason why gw ga mau bikin video untuk mengklarifikasi. So, I'm gay," sambungnya.
Usai pengakuannya itu, kini tiap kali Bima mengunggah foto atau video, ia selalu mendapatkan komentar mengenai orientasi seksualnya.
"Gak mungkin, boro-boro lurus lagi," ujar Bima.
Dalam pernyataannya, Bima juga menyebut bahwa gay bukanlah seperti pekerjaan yang bisa berubah-ubah.
“Being gay it’s not a carrier, it’s not a job. Lo kira ini sebuah pekerjaan yang ‘oke hari ini jobdesk lo jadi gay, bulan depan jadi straight, enggak mungkin," tegas Bima.
"And I think it's pretty natural, karena di Indonesia kayak ini tuh sebuah penyakit dibilangnya," sambungnya.
Banyaknya komentar yang mengaitkan tentang respins orangtua, Bima menyebut bahwa keluarganya sudah mengetahui hal tersebut.
“Aku komunikasi dengan mamah, ayah, dan keluarga, it's fine. Ini cuman perjalanan hidup aja bagi mereka. Walaupun mereka tidak mendukung karena muslim," ungkapnya.
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro mengkritik pemerintah Lampung. Tak sekali, ia juga mengunggah video lain berjudul Kenapa 'Lampung Gak Maju-maju Part 2'.
Video tersebut diunggah Bima melalui akun tiktok miliknya.
Dalam video itu, Bima menjelaskan bahwa Lampung itu merupakan provinsi yang berseberangan langsung dengan Pulau Jawa dan hanya dibatasi Selat Sunda. Lampung itu gerbangnya Sumatera. Ada beberapa alasan kenapa Lampung tidak maju maju.
"Alasan yang pertama adalah masyarakat di Lampung itu masih banyak yang terkotak-kotak dengan suku dan agama. Jadi, Lampung itu ada tiga suku yang dominan yaitu suku Lampung, suku Jawa dan suku Bali," jelasnya.
Kedua, Lampung memiliki banyak SDM unggul tapi tidak menetap di Lampung, sehingga menjadikan Lampung dipimpin oleh orang-orang yang kurang kompeten.
Ia menyebut banyak orang-orang pintar yang lahir di Lampung, justru tidak memajukan Lampung. Bahkan, memajukan provinsi lain hingga ke luar negeri.
"Ada beberapa menteri dari Lampung seperti Sri Mulyani, Erick Thohir dan Menteri pertanian. Lampung itu nggak kekurangan orang pinter, tapi sayangnya orang-orang pinter yang asli dari Lampung. Asal dari Lampung yang born and raised malah keluar dari Lampung dan memajukan daerah lain atau malah keluar ke negara lain," bebernya.
Ketiga, kurangnya apresiasi dari pemerintah bagi siswa berprestasi. Salah satu contoh yang sedang viral, kata Bima, keluhan atlet di Pesawaran yang menagih hadiah yang awalnya dijanjikan Rp3 miliar malah disunat jadi Rp1,4 miliar.
"Ada masalah atlet yang dana kemenangannya atau hadiah juaranya itu tidak sesuai apa yang dibicarakan sebelumnya. Itu membuktikan bahwa kurangnya apresiasi yang ada di Provinsi Lampung," tutur Bima.
Keempat, permasalahan yang tidak tuntas dan terjadi berulang-ulang seperti korupsi, kolusi dan nepotisme, masalah infrastruktur jalan yang tidak selesai dan kecurangan di sektor pendidikan.
"Pembangunan jalan yang dari dulu bolong-bolong dan harus dicicil. Apa sih lo nyicil kpr atau apa. Mohon maaf, katanya dananya banyak. Kayanya kaya nih provinsi, gimana masalah jalan infrastruktur aja nggak kelar-kelar dari dulu," ucapnya.
"Itu juga masalah seleksi penerimaan siswa juga selalu ada masalah, selalu terdengar ada sogok menyogok. Dari sistem pendidikannya dan fondasi pendidikannya aja udah terjadi kecurangan., gimana mau maju?" timpalnya.
Kelima, pemerintah yang bobrok dan anti kritik. Hal ini, menurut Bima dibuktikan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menonaktifkan kolom komentar akun instagramnya.
"Gubernurnya sendiri yang menonaktifkan sosial medianya terutama di Instagram. Tidak menerima masukan dari masyarakatnya. Padahal sekarang banyak masyarakat gen Z yang lebih suka mengungkapkan uneg-unegnya itu di sosial media kak," ungkapnya.
Malah, lanjut Bima, Wakil Gubernurnya itu the last time video gue yang viral. Dia malah fokus tentang kalimat konotasi tentang 'Dajjal itu. "Jadi gue menyayangkan sikap mereka. Seolah-olah disini tuh gua bermusuhan dengan pemerintah. Padahal gue peduli dan ingin Lampung itu juga maju gitu. Tapi malah bahas Dajjal, bahas-bahas agama, suku dan lain-lain," kata Bima.
Bima menyayangkan respon dari Pemprov Lampung yang membuatnya seolah-olah anti pemerintah, padahal kritik yang disampaikannya berasal dari kepedulian dan harapan Lampung bisa lebih baik.
Load more