Blak-Blakan, Pasien Wanita Ini Berani Jujur Jadi Korban Pencabulan Dukun di Bekasi, Sebut Dada Diraba hingga Jari Pelaku Masuk ke Kemaluan
- ANTARA
Bekasi, tvOnenews.com - Pria paruh baya bernama Murtan (61) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan wanita dengan modus praktik pengobatan alternatif.
Sejak membuka praktik pada tahun 2011 lalu, Murtan disebut telah mencabuli banyak pasien wanita.
Aksi bejat tersebut berlangsung selama lebih dari satu dekade di rumahnya yang dijadikan tempat praktik di Jalan Raya Hankam, Gang Masjid Samawa 2 RT 2 RW 6, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Salah satu korbannya adalah seorang perempuan berinisial K (28).
K mengalami pelecehan saat mendatangi tempat praktik untuk mengobati suaminya yang hilang kontak.
K mengaku datang ke tempat tersebut bersama rekannya untuk meminta air yang didoakan oleh pelaku.
Namun, pengantarnya tidak diperkenankan masuk dan diminta menunggu di luar.
Ketika berada di ruang praktik, pelaku mulai bertindak tak senonoh.
“Awalnya saya disuruh duduk di pangkuannya, terus dia mulai raba dada saya,” ujar K kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
K curiga sejak awal dengan metode pengobatan yang dirasa aneh.
Dia sempat mempertanyakannya, namun pelaku berdalih bahwa metode tersebut juga dilakukan kepada pasien lainnya.
“Terus saya bilang, ‘Kok kayak gini?’ Kata dia, ‘Pengobatannya emang kayak gini, yang lain juga begitu’,” ungkap K.
Aksi pelecehan tak berhenti sampai di situ karena Murtan mencium beberapa bagian wajah korban seperti telinga, pipi, hingga bibir, yang membuat korban semakin tidak nyaman.
“Dari payudara ke kuping, dari kuping diciumin ke pipi, terus dari pipi ke mulut,” bebernya.
Korban mengaku berusaha menghindar, namun pelaku terus membujuk dan meyakinkan bahwa tindakan tersebut akan membantu suaminya kembali pulang.
“Katanya, nggak apa-apa. Nanti suaminya bakal balik lagi,” ucap dia.
Puncak pelecehan terjadi saat pelaku membuka pakaian korban sebagian dan menyentuh hingga memasukkan jarinya ke bagian vital tubuh korban.
“Dia buka baju saya sedikit, terus nyusu, kayak ngisep payudara. Saya bilang, ‘Kok kayak gini?’ Kata dia, ‘Nggak apa-apa’. Lama-lama jarinya dimasukin ke kemaluan saya,” jelasnya.
K menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 2016.
Load more