Kaesang Lengser, PSI Buka Pendaftaran Ketua Umum Baru: Apakah Jokowi Akan Maju?
- Antara Foto
Jakarta, tvOnenews.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon Ketua Umum baru usai Ketua Umum saat ini, Kaesang Pangarep, menyatakan siap lengser. Proses suksesi ini menandai babak baru bagi partai berlambang bunga mawar itu, yang akan menggelar Kongres PSI di Solo pada 19 Juli 2025.
Menurut Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, proses pemilihan Ketum akan menggunakan sistem satu anggota satu suara (one man one vote) berbasis e-voting, dan dimulai dengan masa pendaftaran sejak 13 Mei 2025.
“Kami ingin membangun tradisi politik baru di Indonesia, di mana anggota PSI bisa memilih langsung ketua umum mereka,” kata Andy dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat.
Pendaftaran dibuka untuk anggota PSI yang memiliki kartu keanggotaan aktif, serta didukung minimal oleh 5 DPW dan 20 DPD. Pengumuman kandidat akan dilakukan pada 18 Juni 2025, disusul masa kampanye 19 Juni–11 Juli, dan periode e-vote pada 12–19 Juli 2025.
Ketua Umum terpilih akan diumumkan secara resmi dalam Kongres di Solo, Jawa Tengah.
Apakah Jokowi Akan Gantikan Kaesang Sebagai Ketua Umum PSI?
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan bahwa peluang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum tetap terbuka, selama memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, dalam konferensi pers pada 13 Mei 2025.
Menurut Andy, setiap kader PSI yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mendapatkan dukungan dari minimal 5 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) serta 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) berhak mencalonkan diri.
Ketika ditanya langsung soal kemungkinan Jokowi mencalonkan diri dalam konferensi pers PSI, Andy menjawab, "Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan saja."
Selain itu, sistem pemilihan ketua umum PSI dilakukan melalui Pemilu Raya berbasis e-voting, di mana semua anggota PSI memiliki hak satu suara. Sistem ini diinspirasi oleh gagasan Jokowi mengenai partai yang terbuka dan demokratis, memberikan ruang partisipasi langsung kepada anggota partai.
Meski hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Jokowi mengenai niatnya mencalonkan diri, peluang tetap terbuka. Keputusan akhir berada di tangan Jokowi sendiri setelah masa jabatannya sebagai Presiden berakhir pada Oktober 2024. (nsp)
Load more