Dokter Forensik RS Polri Turun Tangan Buntut Penemuan Tengkorak di Duren Sawit Jaktim
- Erdika Mukdir
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi menyelidiki temuan tengkorak di rumah warga yang terletak di Jalan Nusa Indah 4, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025).
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Iptu Tatan Rustandi menyebutkan tengkorak terssbut tengah dilakukan pemeriksaan di dokter forensik RS Polri Kramat Jati.
“Benda diduga kerangka kepala manusia sedang dilakukan pemeriksaan secara fotensik di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri,” jelas Tatan, kepada wartawan, pada Jumat (9/5/2025).
Tatan mengungkapkan saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil asli atau tidaknya tengkorak tersebut.
“Sampai dengan saat ini belum ada hasilnya, apakah benda tersebut betul kerangka manusia atau bukan. Kami masih menunggu hasilnya dari RS Polri,” terang Tatan.
Untuk diketahui, Polisi memeriksa tiga saksi terkait kasus penemuan tengkorak yang diduga kepala manusia di Jalan Nusa Indah 4, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025) malam.
"Kami sudah memeriksa tiga saksi untuk menyelidiki penemuan tengkorak di Duren Sawit," kata Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, Iptu Tatan Rustandi dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).
Tiga saksi tersebut merupakan pemilik rumah pertama, yakni Imam dan kerabat lainnya.
Sementara, saat ini tengkorak tersebut tengah diperiksa lebih lanjut oleh RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Berdasarkan keterangan pemilik rumah pertama bernama Imam, tengkorak yang diduga kepala manusia itu sudah ditemukan sejak 2011.
Imam saat itu tengah beres-beres barang di rumahnya untuk persiapan pindah rumah.
Tengkorak itu pertama kali ditemukan oleh pekerja bangunan yang sedang merenovasi rumahnya.
Tengkorak itu berada di antara tumpukan barang-barang yang sudah lama tak terpakai di rumah tersebut.
"Lagi beres-beres untuk persiapan pindah rumah. Kemudian melihat benda tersebut (tengkorak) di sekitar dapur rumah itu," katanya.
Imam menganggap tengkorak itu merupakan salinan (replika), seperti tengkorak yang suka dipakai praktik untuk belajar saat sekolah.
Namun, Imam mengaku tak mengetahui asal-usul tengkorak tersebut.
Apalagi, sepengatahuan Imam anggota keluarganya tidak ada yang menyimpan benda-benda semacam tengkorak.
"Anggapannya saksi benda itu adalah tengkorak kepala replika atau tidak sebenarnya (kepala), hanya seperti halnya tengkorak yang sama dipakai praktik di sekolah," ujarnya.
Load more