Berduka Gus Alam Wafat, Waka DPR Cucun: Almarhum Sosok yang Selalu Kedepankan Kepentingan Rakyat
- Ist
Dia menjelaskan untuk memaksimalkan kehadiran Kopdes, pemerintah menyiapkan akses pinjaman hingga Rp 5 miliar ke bank BUMN. Meskipun begitu, Zulhas memastikan dana tersebut tidak bisa dicairkan sekaligus.
Zulhas mengatakan dana tersebut hanya bisa dicairkan sesuai dengan kebutuhan. Dia menjelaskan bank BUMN pun hanya akan mencairkan dana untuk hal-hal yang produktif bagi desa.
"Tiap desa itu nanti, tapi ini harus prudent bukan dikasih Rp 5 miliar, bukan. Nanti ada plafon-plafon di bank Rp 5 miliar. (Contoh) Desa mau apa? buka warung minta Rp 1 miliar (tapi harga) barang (yang dibutuhkan) cuma Rp 100 juta, ya dikasihnya cuma Rp 100 juta. Jadi diajari pembukuannya yang prudent, nggak kaya dulu," ungkap Zulhas.
Zulhas mengatakan hal itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan agar warga desa bisa makmur.
"Ini kan swasembada pangan baru permulaan, kita ingin, Pak Presiden ingin desa itu nggak boleh ada yang miskin, harus dibangun, desa itu harus sehat maka ada klinik, desa itu harus cerdas-cerdas, nggak boleh orang kelaparan, maka nanti makanan bergizi. Kalau itu semua bisa jalan, maka kita bisa maju kalau desanya maju, kabupaten maju, kalau kabupaten maju, provinsi maju. Provinsi maju Indonesia hebat," tutup Zulhas.
Sebagai informasi tambahan, kunjungan tersebut turut hadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Wamen KKP dan sejumlah pejabat lainnya. (ebs)
Load more