Upaya Jadikan City of Literature, Pemerintah DKI Jakarta Gelar Kegiatan Bedah Buku dan Pameran Karya Sastra Yudhistira ANM Massardi Digelar
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra HB Jassin melangsungkan kegiatan bedah buku Biografi Yudhistira ANM Massardi.
Acara ini merupakan rangkaian Pameran Sastra bertajuk 'Mengunci Ingatan Setahun Kepergian Yudhistira ANM Massardi' yang telah dibuka sejak 17 April 2025 di Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Syaefulloh Hidayat berharap kegiatan ini dapat dinikmati setiap kelompok usia.
"Berharap agar kegiatan pameran ini dapat dinikmati oleh masyarakat Jakarta dan meneguhkan kembali Kota Jakarta sebagai City of Literature," ungkap Syaefulloh, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Kepala Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, Diki Lukman Hakim mengatakan buku yang dibedah berisi kisah hidup Yudhistira yang sebagian besar dihabiskan untuk berkelana dalam dunia sastra.
Yudhistira mulai dikenal dan mendapatkan perhatian pada awal 1970-an sebagai seorang penyair.
Namun, karya-karyanya terus berkembang hingga cerpen, novel, pendidikan, bahkan lukisan yang sebagian juga dipamerkan dalam kegiatan ini.
Menurutnya kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan kiprah serta mengingatkan kembali masyarakat dengan seseorang yang mewarnai linimasa sastra Indonesia.
“Kami mengadakan pameran sastra dan bedah buku ini sebagai salah satu bentuk untuk melestarikan memori tentang karya-karya sastrawan," kata Diki.
"Yudhistira juga berinteraksi langsung dengan H.B. Jassin di masa hidupnya sehingga sangat istimewa pameran dan bedah buku ini dilaksanakan di Aula H.B. Jassin sebagai tempat yang bersejarah bagi perjalanan sastra di Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, anak pertama dari Yudhistira, Iga Massardi mengatakan acara bedah buku biografi ini turut dihadiri oleh sederet tokoh, seniman, penyair, sastrawan, dan musisi.
Menurutnya agenda kegitan tersebut dirancang semeriah mungkin dalam mengenang karya dari almarhum.
“Kami menampilkan sajian ini khusus untuk mengenang almarhum agar bisa tersenyum melihat karya-karyanya dipamerkan dan dinikmati oleh banyak orang," kata Iga.
Buku biografi yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia ini dibedah oleh Halim H.D., Adri Damadji, Kouru Kochi, Noorca Massardi, Siska Yudhistira, dan Yanto Mustofa.
Load more