PHK Massal di Media, SMSI: Ini Momentum Perbaikan Tata Kelola Pers Digital
- IST
Jakarta, tvOnenews.com – Industri media nasional tengah menghadapi guncangan besar. Sejumlah perusahaan pers melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ratusan hingga ribuan karyawannya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Dar Edi Yoga menyebut fenomena ini sebagai konsekuensi dari perubahan lanskap media yang tak terhindarkan. "Kita tidak sedang menghadapi krisis media, tapi krisis tata kelola media. PHK besar-besaran ini adalah akumulasi dari kegagalan adaptasi sebagian manajemen media terhadap era digital yang berubah sangat cepat," ujarnya, Minggu (4/5/2025).
Dar Edi menegaskan, peralihan dari model bisnis konvensional ke digital tak bisa hanya dilakukan dengan memangkas SDM. "Transformasi media bukan hanya soal efisiensi. Ini soal inovasi dan keberanian berinvestasi pada jurnalisme digital yang berkelanjutan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan keprihatinan atas nasib para jurnalis dan pekerja media yang terdampak.
"Media tidak boleh lupa bahwa jurnalis adalah pilar utama yang menjaga marwah pers. Saat mereka kehilangan pekerjaan, bukan hanya ekonomi mereka yang terguncang, tapi juga kualitas demokrasi kita yang terancam," kata Yoga yang juga pengurus PWI Jaya.
Dar Edi menyerukan perlunya kolaborasi antara pelaku industri media, organisasi profesi, dan pemerintah untuk menyusun strategi bersama menghadapi tantangan ini. "Ini momentum untuk mereformasi sistem kerja media digital secara menyeluruh, agar tetap sehat, mandiri, dan profesional di tengah tekanan zaman," pungkas Sekretaris Dewan Penasehat SMSI ini. (ebs)
Load more