Hikmahbudhi Tolak Pelepasan Lampion di Perayaan Waisak Borobudur
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com - Pada perayaan Waisak 2569BE/2025 di candi Borobudur mendatang di wacanakan adanya pelepasan Lampion Waisak yang akan berdampak negatif terhadap lingkungan maupun kerugian masyarakat, hal ini justru berbanding terbalik dengan tema yang diangakat pada perayaan waisak tahun ini. "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia".
"Dalam hal ini Hikmahbudhi menilai bahwa tidak ada pengendalian diri dan bahkan kurangnya kebijaksanaan dalam perayaan Waisak yang diadakan di Borobudur dengan memasukan pelepasan Lampion yang tidak memiliki esensi dan kebermanfaatan untuk umat Buddha maupun masyarakat," kata Ketua Bidang Kajian Strategis PP Hikmahbudi, Dahnan, kepada wartawan, Sabtu (3/5/2025).
Hikmahbudhi mengeluarkan sikap menolak terkait pelepasan lampion tersebut sebab dapat menimbulkan kerugian seperti rusaknya Cagar Budaya, rusaknya lingkungan sekitar candi Borobudur, Dan bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan.
Dalam hal ini yang pertama Candi Borobudur merupakan situs warisan budaya yang dilindungi dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Pelepasan lampion dapat menyebabkan kerusakan pada struktur candi dan mengurangi keaslian situs tersebut.
Lampion dapat menyebabkan kerusakan, yaitu yang pertama pelepasan lampion dapat menyebabkan rusaknya lingkungan sekitar Candi Borobudur. Lampion yang diterbangkan dapat jatuh ke tanah dan menjadi sampah yang tidak dapat terurai dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan polusi lingkungan dan mengganggu keindahan alam sekitar candi, Kedua, pelepasan lampion ini bisa dapat memicu terjadinya kebakaran hutan, maupun bisa menjadi kebakaran di rumah-rumah warga sekitar borobudur. Api dari lampion dapat membakar vegetasi kering di sekitar candi dan menyebabkan kebakaran, yang dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini pernah terjadi beberapa waktu silam ketika lampion jatuh di pepohonan kemudian membakar pohon tersebut, meskipun adanya rescue akan tetapi hal tersebut sangat berbahaya.
Ladang Untung lewat ibadah
"Disamping itu juga, lampion menjadi ladang kormesialiasi umat. Hal ini perlu menjadi penting untuk di perhatikan, jangan sampai kegiatan keagamaan ternodai dengan adanya penjualan lampion yang dirasa begitu mahal. Budget yang harus di gelontorkan oleh umat untuk dapat mengikuti sesi lampion berkisar kurang lebih minimal Rp. 500.000 per orang," ujarnya.
Load more