Sampai Menangis, Soeharto Menyesal Tak Dengarkan Omongan Benny Moerdani: Kowe Bener, Ben...
- Kolase Tvonenews.com
Bahkan, Benny dilaporkan pernah menahan paspor Sigit agar tidak bisa bepergian ke luar negeri untuk berjudi.
Berbagai sikap tegas inilah yang membuat hubungan mereka merenggang.
Namun di akhir hayat Benny Moerdani, Soeharto datang menjenguknya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Menurut pengakuan salah satu asisten Benny yang menyaksikan langsung, pertemuan itu sangat emosional.
Soeharto, dengan mata berkaca-kaca, menyatakan penyesalannya karena tak mendengarkan nasihat Benny sejak awal.
"Kowe pancen sing bener, Ben. Nek aku manut nasihatmu, ora koyo ngene... (Kamu memang yang benar, Ben. Seandainya aku menuruti nasihatmu, tak akan seperti ini...)" kata Soeharto.
Kalimat penuh penyesalan itu menjadi saksi bisu dari sebuah persahabatan yang terjalin erat, namun rusak karena konflik kepentingan dan keberanian berkata jujur.
Dua hari setelah kunjungan Soeharto ke rumah sakit, Benny Moerdani menghembuskan napas terakhirnya pada 29 Agustus 2004.
Kini, kisah mereka menjadi bagian penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia, serta pelajaran berharga tentang kekuasaan, kejujuran, dan penyesalan di akhir masa. (abs/tsy)
Load more