Komisi IV DPR Dukung Kebijakan Prabowo Ekspor Beras, tapi Ada Syaratnya
- Aprillio Akbar-Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mendukung kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto agar Indonesia dapat mengekspor beras ke luar negeri.
Kendati demikian, Daniel mengingatkan agar pemerintah tetap mengedepankan kepentingan nasional dan kesejahteraan petani sebelum memutuskan mengekspor beras.
“Kita support untuk ekspor tapi harus dipastikan kebutuhan nasional aman dan minimal tidak ada lagi berita tentang impor beras,” kata Daniel kepada wartawan, Junat (25/4/2025).
“Prioritas pertama dan utama adalah Indonesia mandiri dan berdaulat pangan, setelah tercapai dan berlebih baru kita ekspor,” lanjutnya.
Dia sependapat dengan Prabowo agar Indonesia membantu negara lain yang membutuhkan.
Politisi PKB ini kembali mengingatkan agar pemerintah memastikan harga gabah dibeli secara adil dan tidak ada kelangkaan beras.
“Karena sekali kita menyerahkan stok kepada pasar global, maka harga pangan dalam negeri tak lagi bisa dijamin oleh semangat konstitusi, melainkan akan ditentukan oleh kalkulasi dagang yang dingin dan tak mengenal keadilan sosial,” tutur Daniel.
Menurut Daniel, keputusan ekspor harus didasari oleh perhitungan yang adil dan menyeluruh.
Termasuk memastikan tersedianya cadangan pangan yang memadai sebelum melakukan ekspor, harga gabah stabil dan menguntungkan petani serta tidak ada kelangkaan di pasar domestik.
“Pemerintah harus berpijak pada keadilan bagi petani sebagai produsen, masyarakat sebagai konsumen dan negara sebagai penjaga stabilitas,” jelas dia.
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan produksi beras di Indonesia saat ini melimpah dan pasokan pemerintah sudah melebihi kebutuhan yang ada.
Menurut Prabowo, beberapa negara bahkan sudah mulai melakukan pendekatan agar Indonesia mau mengekspor beras ke negaranya.
Prabowo pun mengizinkan pengiriman beras atau ekspor ke negara lain dengan alasan memenuhi asas kemanusiaan.
Jika nantinya keran ekspor beras dibuka, Prabowo meminta agar jangan terlalu banyak mencari untung, tapi cukup bisa balik modal. (saa/nsi)
Load more