Pengakuan Butet, Eks Pemain Sirkus Taman Safari: Dijejali Kotoran Gajah Hingga Dipukuli dan Dipaksa Tampil Saat Hamil
- YouTube Forum Keadilan TV
Jakarta, tvOnenews.com - Beberapa mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor muncul dan beberkan fakta mengejutkan.
Salah satunya adalah Butet, ia mengaku mendapatkan penyiksaan saat masih menjadi pemain sirkus disana.
“Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” kata Butet dalam keterangannya mengutip kanal YouTube Forum Keadilan TV.
Tak hanya itu, Butet mengaku tetao disuruh tampil meskipun sedang hamil. Ia bahkan dipisahkan dengan anak yang dilahirkannya.
“Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui,” ungkapnya.
Butet juga mengaku mendapatkan perlakuan keji lainnya. Ia menyebut pernah disuruh memamakan kotoran gajah.
“Saya juga pernah dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal,” ujarnya.
Tak hanya Buter, Vivi juga yang merupakan mantan pemain sirkus Taman Safari membeberkan penyiksaan yang dialaminya.
Selama bekerja disana, Vivi mengaku sering disiksa dan diperlakukan tak manusiawi.
Bahkan ia sempat memilih kabur saat malam hari. Vivi mengaku kabur pukul satu tengah malam menyusuri hutan.
“Saya kabur karena sering disiksa. Disuruh latihan, dipukulin. Saat orang-orang tidur, saya tetap disuruh latihan. Akhirnya jam 1 malam saya nekat kabur sendirian dari rumah Pak Frans,” kata Vivi dalam keterangannya di kanal YouTube Forum Keadilan TV.
Saat tiba di sebuah perkampungan, Vivi menhaku bertemu dengan seseorang yang ia kenal. Oramg tersebut merupakan salah satu pekerja di restoran Taman Safari.
Saat itu Vivi tinggal di rumah orang tersebut selama tiga hari. Ia kemudian memutuskan untuk pergi dari rumah itu.
Namun belum semoat ia pergi, Vivi mengaku sudah dihadang oleh petugas keamanan Taman Safari untuk dibawa pulang kembali ke rumah Taman Safari.
“Begitu tiga hari saya mau keluar. Pas di depan rumahnya ternyata ada sekuriti Taman Safari. Saya diajak balik tapi saya menolak. Dia jamin saya tidak dipukuli lagi. Yaudah saya ikut. Mau nggak mau saya pulang, saya juga bingung mau lari ke mana lagi,” jelas Vivi.
Load more