Alasan Lucky Hakim ke Jepang Saat Libur Lebaran: Kantor Tutup Tidak Ada Orang
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengungkap alasan pergi ke Jepang tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Lucky mengakui bahwa pergi liburan ke Jepang tanpa izin itu memang kesalahannya. Namun ia berasumsi bahwa berpergian saat libur nasional tidak memerlukan izin.
“Saya yang salah karena berasumsi. Seharusnya baca lebih detail memang saya baca dan disitu memang dilarang pergi keluar negeri. Lalu pasal di bawahnya 7 hari berturut-turut dan lain-lain asumsi saya itu adalah hari kerja, maka dari itu saya pergi dari tanggal 2 itu kan berarti H+2 sampai sebelum hari ini. Hari pertama kerja, saya berpikir bahwa itu adalah bukan hari kerja,” kata Lucky, di Kemendagri, pada Selasa (8/4/2025).
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Lebih lanjut Lucky Hakim mengaku bahwa saat awal lebaran dirinya masih menerima tamu. Namun di kantornya sudah tidak ada orang lantaran cuti kerja atau libur nasional.
“Jadi di hari pertama lebaran masih bersama masyarakat. Sorenya masih bersama masyarakat, besoknya pun masih. Tapi di kantor itu sudah tidak ada orang, keduali Aspri saya pribadi yang memang tidak dibiayai oleh negara,” terang Lucky.
Sehingga Lucky berasumsi saat itu kantor tutup karena cuti bersama dan beranggapan dapat pergi bersama keluarganya tanpa izin.
“Dari situlah asumsi saya keluar, bahwa kantor tutup tidak ada orang. Ini hari cuti bersama, saya pergi dan saya pulang sebelum kantor buka. Ternyata itu salah. Itu sebabnya saya minta maaf disini,” tukas Lucky.
“Karena ketika kepala daerah tidak ada libur, tapi di Kabupaten itu sendiri staff-staff semua libur. Kantor-kantor seperti kantor Inspektorat libur, kantor Sekda libur semua, kecuali puskesmas dan rumah sakit,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Bupati Indramayu, Lucky Hakim menyampaikan permohonan maaf terkait perbuatannya pergi ke Jepang dengan keluarga tanpa izin dari pemerintah dalam hal ini Kemendagri.
Load more