Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap 60 negara, termasuk Indonesia.
Dalam forum Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI Prabowo Subianto, ia menyebut kebijakan tersebut tidak punya dasar teori ekonomi yang jelas.
“Tarif resiprokal yang disampaikan oleh Amerika terhadap 60 negara menggambarkan cara penghitungan tarif yang saya rasa, semua yang belajar ekonomi pun tidak bisa memahami,” ujar Sri Mulyani, di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Menurutnya, pendekatan Trump hanya berorientasi pada menutup defisit perdagangan, tanpa mempertimbangkan keseimbangan global.
“Yang penting pokoknya tarif duluan. Tujuannya hanya untuk menutup defisit. Tidak ada ilmu ekonominya di situ. It’s purely transactional,” tegasnya.
Load more