Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono mengimbau masyarakat untuk menjaga pola makan dan mewaspadai penyakit infeksi yang kerap muncul setelah Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Hari besar keagamaan seperti Idul Fitri identik dengan makanan bersantan dan manis, serta aktivitas mudik yang padat. Hal ini dapat memicu gangguan kesehatan, terutama infeksi," ujar Erwin di Surabaya, Kamis.
Berdasarkan data Dinkes Jatim per 3 April 2025, penyakit terbanyak yang tercatat adalah demam, gastroenteritis atau diare, serta Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Perubahan pola makan dan gaya hidup selama libur Lebaran berkontribusi besar terhadap munculnya penyakit tersebut. Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis di pos-pos kesehatan," ujarnya.
Erwin menjelaskan demam merupakan peningkatan suhu tubuh sebagai respons terhadap infeksi, termasuk demam berdarah yang perlu diwaspadai pada musim ini.
Sementara itu, diare didefinisikan sebagai buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi tinja yang lembek hingga cair. Penularan diare umumnya terjadi melalui jalur fecal-oral.
"Untuk mencegah diare, penting menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk pemberian ASI dan MPASI yang aman, penggunaan air bersih, serta kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada waktu-waktu penting," katanya.
Load more