H+6 Lebaran Pagi, 52.062 Pemudik Kembali ke Jakarta Pakai Kereta Api
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Puluhan ribu pemudik mulai kembali ke Jakarta menggunakan moda transportasi kereta api pada H+6 Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 Hijriah, pada Minggu (6/4/2025).
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, sejumlah pemudik tampak berdatangan dari pintu selatan Stasiun Gambir. Tampak pada pemudik ini membawa tas berisikan pakaian hingga oleh-oleh.
Kemudian sejumlah porter tengah menunggu penumpang yang hendak dibawakan barang bawaannya. Selain itu petugas keamanan juga terlihat tengah berjaga di sejumlah titik area stasiun.
Selain itu, sejumlah masyarakat lainnya juga terlihat baru akan melakukan perjalanan ke luar kota. Tampak calon penumpang tengah mengecek tiket di hadapan petugas yang berjaga.
Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa terdapat 52.062 pemudik yang kembali ke Jakarta menggunakan kereta api pada hari ini.
“Untuk arus balik terpantau pada pagi hari ini, jam 8.30 WIB tadi, itu sebanyak 52.062 orang. Dan terbagi pagi ini, nanti akan bertambah,” terang Ixfan, kepada wartawan, pada Minggu (6/4/2025).
Lebih lanjut Ixfan menyebutkan bahwa kedatangan ini terbagi menjadi dua stasiun. Sebanyak 16.274 penumpang tiba di Stasiun Gambir.
“Kemudian di stasiun Pasar Senen, ada sekitar 19.620 penumpang. Dan sisanya berhenti di stasiun-stasiun seperti Jatinegara, Tarawang, Bekasi, Cikarang, dan Cikampek,” ungkap Ixfan.
Sementara itu Ixfan menuturkan bahwa jumlah kedatangan penumpang terbanyak atau volume arus balik tertinggi terjadi pada tanggal 5 April 2025 atau terhitung sebanyak 52.651 penumpang.
Namun Ixfan menerangkan bahwa puncak arus balik diperkirakan akan terus meningkat hingga tanggal 11 April 2025.
“Kalau arus balik, saya perkirakan mulai dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 11 April 2025 mulai menampak angka terus meningkat. Dari tanggal 2 April kemarin itu masih 42.000 sekian. Kemudian tanggal 5 meningkat. Hari ini juga akan meningkat lagi. Jadi, arus balik hampir sama dengan arus mudik saat itu. Sebarannya hampir merata,” jelas Ixfan. (ars/iwh)
Load more