DPR Minta Mendag Segera Respons Tarif Impor Baru Trump
- xinhua
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka mendesak Menteri Perdagangan segera merespons kebijakan tarif impor baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“Mohon segera ada respons, khususnya dari Menteri Perdagangan, strategi apa yang sudah disiapkan hadapi tarif timbal balik Amerika,” tegas Rieke kepada wartawan, Jumat (4/4/2025).
Politisi PDIP itu menilai perang dagang Trump akan menimbulkan efek domino. Tarif masuk barang naik, harga beli konsumen naik, daya beli menurun.
“Jika daya beli konsumen Amerika menurun, permintaan ke Indonesia pasti menurun. Permintaan menurun, produksi Indonesia menurun,” jelas Rieke.
Dia pun mewanti-wanti adanya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) baru imbas perang dagang Trump. Dia mengatakan jika PHK massal kembali terjadi, maka akan berdampak pada daya beli masyarakat.
“Pengangguran meningkat sejak akhir tahun 2024 hingga Maret 2025. PHK memengaruhi daya beli rakyat. Pastinya berimbas pada 'anomali' deflasi dan resiko fiskal Indonesia terutama kuartal IV 2025,” jelas Rieke.
Diketahui, Donald Trump resmi umumkan keadaan darurat ekonomi nasional dengan meluncurkan tarif timbal balik (Resiprocal Tarrifs) pada 2 April 2025.
Perang Dagang Trump atau tarif timbal balik tersebut berlaku juga untuk Indonesia, lantaran masuk daftar negara ke-10 yang berkontribusi terhadap defisit perdagangan Amerika.
Nilai impor Amerika dari Indonesia dinilai lebih tinggi US$ 18 Milyar dibanding sebaliknya. Tarif baru bagi Indonesia, yaitu 32 persen.
Ekspor utama Indonesia ke Amerika Serikat, antara lain tekstil dan rajutan (termasuk jersey), sepatu, minyak sawit, udang dan Ikan, serta peralatan elektrik. (saa/ebs)
Load more