Tanpa Sound Horeg, Ratusan Warga Kudus Gelar Pawai Takbiran
- tvOnenews - Galih Manunggal
Kudus, tvOnenews.com – Ratusan warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, menggelar malam takbiran dengan penuh bahagia pada Minggu (30/3/2025) malam.
Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai atraksi kesenian yang tetap mengedepankan nuansa Islami.
Sementara itu, penyewaan sound horeg tidak diperbolehkan karena dinilai mengganggu kekhusyukan takbiran.
Kepala Desa Undaan Lor, Nurul Qomar menyampaikan bahwa takbiran tahun ini tetap meriah meskipun ada beberapa pembatasan. Bahkan, kata dia, gelaran takbiran kali ini sangat aman.
“Alhamdulillah, kondisi Undaan Lor saat ini aman. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, mungkin terlihat kurang meriah karena tidak diperbolehkannya penggunaan sound horek oleh pemerintah kabupaten. Namun, inti dari takbiran ini adalah mengumandangkan takbir untuk menyambut Idul Fitri,” ujarnya.
Total peserta pawai takbiran mencapai 20 kelompok yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, seperti mushola, masjid, karang taruna, dan warga setempat. Tahun ini, kreativitas warga ditunjukkan melalui berbagai miniatur dan replika dengan tema Islami.
"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang kerap menampilkan replika makhluk menyeramkan, kali ini peserta lebih memilih ikon-ikon Islami, seperti miniatur masjid dan replika hewan," bebernya.
Selain itu, pembatasan ukuran miniatur juga diterapkan agar tidak mengganggu lalu lintas. Tahun-tahun sebelumnya, beberapa replika memiliki tinggi hingga delapan meter dan lebar empat hingga lima meter, yang dinilai berlebihan.
"Oleh karena itu, pemerintah desa mengimbau warga untuk membuat miniatur yang lebih sederhana," ucapnya.
Di sisi lain, untuk pendanaan acara ini sebagian besar berasal dari swadaya masyarakat.
Sementara itu, penyewaan sound horek tidak diperbolehkan karena dinilai mengganggu kekhusyukan takbiran serta berpotensi menimbulkan kericuhan.
"Semoga tahun depan kegiatan ini semakin baik dan tetap menjadi ajang syiar Islam yang penuh makna,” pungkasnya. (gml/aag)
Load more