Jakarta, tvOnenews.com - Tentara Israel mengakui pada Senin (24/3) malam waktu setempat bahwa pasukannya telah menembaki sebuah gedung milik Palang Merah di kota Rafah, Gaza selatan.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel menjelaskan bahwa pasukannya yang beroperasi di Rafah menyerang gedung tersebut pada hari yang sama setelah "mengidentifikasi tersangka dan merasakan adanya ancaman terhadap pasukan."
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam insiden tersebut, namun gedung mengalami kerusakan ringan, tambahnya.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata identifikasi tersebut keliru dan gedung itu adalah milik Palang Merah,” ujar militer Israel, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut akan diselidiki lebih lanjut.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pasukan Israel menyerang sebuah gedung milik PBB, menewaskan satu karyawan dan melukai lima lainnya.
Sejak serbuan Israel di Gaza dimulai pada Oktober 2023, para pekerja kemanusiaan dari berbagai organisasi telah berkali-kali menjadi sasaran serangan.
Dalam serangan terbaru ini, meskipun militer Israel mengeklaim bahwa pasukannya tidak mengetahui afiliasi gedung tersebut, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menegaskan di platform X bahwa kantor mereka di Rafah terkena proyektil eksplosif, meskipun sudah ditandai dengan jelas dan telah diberitahukan kepada semua pihak.
Load more