Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk meningkatkan ekspor produk pertanian dengan fokus mendorong petani muda agar dapat menembus pasar internasional.
Langkah ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, berupa meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia dengan tujuan memperluas pangsa pasar produk lokal serta meningkatkan kesejahteraan petani, serta menciptakan lapangan kerja di daerah pedesaan.
“Kegiatan Ekspor kapan saja dan dimana saja merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, sebagai upaya meningkatkan nilai tambah bagi petani kelapa melalui produk produk olahan, merambah di pasar internasional,” Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Langkah itu turut diwujudkan diantaranya oleh Koperasi Induk Nira Lestari yang diketuai oleh Ella Rizki selaku Young Ambassador Agriculture Program YESS dengan berhasil melakukan pelepasan ekspor gula semut ke negara tujuan Malaysia dan Kanada.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan sabanayak 20 ton gula semut diekspor ke Kanada dengan nilai mencapai Rp800 juta dan 2 ton lainnya dikirim ke Malaysia dengan nilai Rp300 juta.
“Indonesia memiliki luas areal kelapa nasional mencapai 3,2 juta hektare, dengan 38.724 hektare di antaranya berada di D.I. Yogyakarta, yang menyumbang 50.605 ton produksi kelapa,” kata Idha.
Idha memaparkan hilirisasi kelapa menjadi produk turunan seperti gula semut telah memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani dan masyarakat.
Load more