Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar angkat bicara mengenai kecelakaan maut yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat, sebanyak 6 jemaah meninggal dunia, sementara 13 lainnya luka-luka.
“Enam orang ya, itu kejadiannya di Wadi Qudeid. Kejadiannya itu pukul 13.30 waktu setempat ya, di sini waktunya 17.30 ya. KJRI telah menerima informasi, itu di Wadi Qudeid dari Madinah ke Mekah atau sekitar 150 km dari kota Jeddah,” ujar Nasaruddin Umar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3).
Menurutnya, korban yang wafat saat ini sedang dalam proses pemakaman di Arab Saudi, sementara korban luka dirawat di dua rumah sakit setempat.
“Jumlah korban itu 20 orang, jumlah yang wafat itu per detik ini 6 orang, jumlah terluka 13 orang, jumlah tidak terluka 1 orang. Sekarang Konsul Haji dan atase dubes semua terlibat dalam pengurusan korban ini,” jelasnya.
Terkait penyebab kecelakaan, Menag menduga insiden tragis ini terjadi akibat kelalaian sopir.
“Iya kecelakaan, mungkin ngantuk kali ya itu kali ya,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus jemaah umrah asal Indonesia yang mengalami tabrakan, terbalik, dan terbakar di jalan raya antara Madinah-Mecca.
“Informasi sementara, bus tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Judha dalam keterangannya, Jumat (21/3).
Bus tersebut diketahui milik PT Madani Alam Semesta, sebuah travel umrah yang beralamat di Jalan Umar Cikunir Nomor 1, RT 004, RW 015.
Saat ini, pihak berwenang Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Arab Saudi tengah melakukan pendampingan kepada korban serta mengurus pemulangan jenazah. (agr/dpi)
Load more