Jakarta, tvOnenews.com - 100 hari berlalu pemerintahan Prabowo-Gibran namun hanya satu kursi kabinet yang diganti, yakni Menteri Pendidikan Tinggi, Sain dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Menurut Koordinator Nasional Tim 8 Prabowo, Wignyo Prasetyo bahwa pergantian jabatan menteri tidak cukup sekali saja, sebab ada beberapa lagi pembantu presiden yang menunjukkan performa kurang baik.
“Sepertinya presiden perlu mengganti banyak menteri atau pembantunya. Banyak menteri pembantu presiden yang sama sekali tidak nampak kinerja baiknya,” kata mantan tahanan politik era orde baru, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (16/3/2025).
Wignyo menambahkan bahwa hal tersebut menunjukkan para menteri yang tak memahami visi Presiden Prabowo.
“Kinerja yang kurang baik dari para menteri mempertontonkan kalau mereka ini tidak paham visi presiden. Kalau mereka itu paham tentu cepat menerjemahkan arahan presiden dalam bekerja,” tegas Wignyo.
Sebelummnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menepis isu terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan mundur setelah adanya pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta (12/3).
Sejauh yang ia dengar, menurutnya pertemuan itu adalah pertemuan untuk berbuka puasa bersama sambil membahas kondisi ekonomi terkini Indonesia. Dia pun sudah mengonfirmasi ke pemerintah bahwa belum ada rencana "reshuffle".
Load more