Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi sorotan usai rumahnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) atau Bank BJB.
Setelah rumahnya digeledah, Senin (10/3/2025) Ridwan Kamil sempat sulit untuk dihubungi.
Bahkan dari pihak Partai Golkar sendiri sempat kesulitan menghubungi Ridwan Kamil usai penggeledahan rumahnya terkait kasus korupsi Bank BJB tersebut.
"Sampai saat ini kita masih berusaha menghubungi," kata Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat M.Q Iswara beberapa waktu lalu.
Setelah hampir satu pekan berlalu, terungkap akhirnya Ridwan Kamil sudah berhasil dihubungi Partai Golkar.
Di dalam percakapannya itu, mantan Gubernur Jawa Barat tersebut sempat menceritakan tentang kondisi dirinya.
Di dalam curahatan RK kepada Golkar, setidaknya ada tiga hal penting terkait dengan kasus Bank BJB.
Adapun percakapan antara Golkar dan RK itu terjadi pada Jumat (14/3/2025) lalu.
Iswara mengatakan, kader partainya itu mengungkapkan dalam kondisi baik-baik saja.
"Yang pertama, beliau ingin sampaikan bahwa beliau dalam kondisi baik dan ada di Bandung," kata dia, ditemui di sela Safari Ramadhan Partai Golkar, Sabtu (15/3/2025) malam.
Ia mengungkapkan, mantan Wali Kota Bandung itu juga berjanji untuk kooperatif terkait kasus Bank BJB ini.
RK mengatakan siap memberikan informasi dalam bentuk apapun kepada penyidik KPK jika dibutuhkan untuk mengungkap kasus Bank BJB ini.
Terakhir, diungkapkan kurator pembangunan IKN ini kepada Partai Golkar bahwa ia tidak ada sangkut pautnya dengan kasus korupsi Bank BJB.
"Beliau menyampaikan bahwa, 'Insyallah kalau saya tidak ikut campur masalah tersebut'," katanya lagi.
Sampai Jumat (14/3/2025) malam, informasi terakhir KPK belum juga memanggil Ridwan Kamil untuk dimintai keterangan terkait kasus Bank BJB.
Meski demikian, pihak KPK menegaskan bahwa akan segera memanggil pria yang rumahnya sudah digeledah tersebut.
Adapun status RK sampai saat ini belum ditetapkan karena dirinya belum diperiksa.
Sementara itu, KPK sudah menetapkan lima orang tersangka kasus korupsi Bank BJB. (ant/iwh)
Load more