News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Bisa Mengelak, Kronologi Kapolres Ngada Minta Dicarikan Anak di Bawah Umur ke "Pemasok" Terungkap, Polda NTT: Ada Bukti Kamar Hotel Sudah Dipesan

Tak bisa mengelak lagi, kronologi Kapolres Ngada minta dicarikan anak di bawah umur ke “pemasok” akhirnya terungkap. 
Kamis, 13 Maret 2025 - 10:54 WIB
ILUSTRASI - Polisi
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Tak bisa mengelak lagi, kronologi Kapolres Ngada minta dicarikan anak di bawah umur ke “pemasok” terungkap. 

Direktur Reskrimum Polda NTT Kombes Pol Patar Silalahi akhirnya menjelaskan soal kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Kapolres Ngada nonaktif AKBP Fajar Widyadharma Lukman

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebelumnya, berdasarkan keterangan dari Plt Kadis PPA Kota Kupang Imel Manafe disebutkan ada tiga anak di bawah umur yang menjadi korban.

Tiga anak itu berusia 14 tahun, 12 tahun dan 3 tahun.

tvonenews

Terkait hal ini, Patar menyebut korban hanya satu orang. Korban tersebut berusia 6 tahun. 

"Korban hanya satu orang berusia 6 tahun," ujarnya jumpa pers di Mapolda NTT, Selasa (11/3/2025) lalu. 

Patar memaparkan kejadian ini terjadi pada Juni 2024 lalu. Korban berusia 6 tahun itu dipesan Kapolres Ngada nonaktif melalui seorang wanita berinisial F.

F yang menyanggupi pesanan dari Kapolres Ngada nonaktif akhirnya mencari anak. 

Dia pun akhirnya mendapati korban. Setelah itu, F langsung membawanya ke hotel yang sebelumnya sudah dipesan Kapolres Ngada nonaktif.

Dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda NTT, kata Patar, di salah satu hotel yang kamarnya sudah dipesan terbukti ada tanda pengenal, yakni Surat Izin Mengemudi (SIM) milik Kapolres Ngada nonaktif tersebut.

"Jadi tidak terbantahkan lagi. Adanya fotokopi SIM di resepsionis salah satu hotel tersebut atas nama FWSL," terang dia. 

Patar mengatakan F kemudian dibayar Kapolres Ngada nonaktif senilai Rp3 juta karena sudah berhasil membawa anak tersebut.

Adapun terkait video dugaan pencabulan Kapolres Ngada nonaktif yang disebut-sebut disebar ke situs porno Australia, Patar mengaku hanya menerima soft copy dari Hubinter Polri yang sebelumnya menerima video tersebut dari Australian Federal Police (AFP).

"Sampai saat ini total sudah sembilan orang saksi yang sudah diperiksa," jelasnya. 

Dari sejumlah saksi yang diperiksa, sambung dia, salah satunya adalah F yang menjadi pemasok seorang anak di bawah umur yang dipesan Kapolres Ngada nonaktif.

Dalam proses pemeriksaan yang dilakukan Mabes Polri, kata Patar, dia pelaku kooperatif.

Patar menyebut dia turut menyatakan bahwa memang telah melakukan perbuatan tersebut.

Terkait isu Kapolres Ngada nonaktif menggunakan narkoba, Patar mengatakan dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan proses pemeriksaannya tidak mengarah ke kasus narkoba.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Saat ini Polda NTT belum melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (Kapolres Ngada nonaktif).

Oleh karena itulah sampai saat ini pihaknya belum menetapkan pelaku sebagai tersangka dalam kasus tersebut. (ant/nsi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT