Pemerintah Ungkap Kurikulum Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Sekolah Rakyat yang akan segera diluncurkan pemerintah tidak hanya gratis, tetapi juga dijanjikan memiliki kurikulum berkualitas.
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa kurikulum sekolah ini akan setara dengan sekolah formal lainnya, dengan bantuan langsung dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), hingga Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa kurikulum telah disiapkan secara paralel bersama berbagai pihak terkait.
“Ya, kurikulum nanti yang membantu itu Kementerian Dikti. Kemudian untuk pengadaan guru Dikdasmen, Prof. Muti. Untuk sarana-prasarana nanti yang membantu tentu PU. Jadi kita minta bantuan dari berbagai kementerian. Ini artinya kerja bersama untuk menerjemahkan gagasan Presiden,” ujar Saifullah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
Meskipun diinisiasi oleh Kemensos, kurikulum Sekolah Rakyat tetap mengacu pada standar pendidikan nasional.
Saifullah memastikan bahwa sekolah ini bukan sekadar proyek sosial, melainkan benar-benar akan memberikan pendidikan berkualitas setara dengan sekolah umum.
“Ya jadi keroyokan lah ini, keroyokan. Ya standarnya kurikulum formal seperti, iya sama (Kementerian Pendidikan). Cuma ini penanggung jawab operasional aja,” jelasnya.
Selain itu, untuk memastikan implementasi kurikulum berjalan lancar, Kemensos akan didampingi oleh Mantan Menteri Pendidikan, M. Nuh dan tim sejak awal.
“Dan saya juga diminta didampingi Prof. Nuh ya. Dan tim dari awal untuk menerjemahkan arahan Presiden ini,” tambahnya.
Sekolah Rakyat akan membuka tiga jenjang pendidikan sekaligus, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Namun, penerapan jenjang ini akan disesuaikan dengan kesiapan masing-masing daerah.
“Ya SD, SMP, SMA. Nanti kita lihat ya mana yang sudah siap untuk memulai dari SD, mana yang dari SMP, mau dari SMA. Tapi ke depannya itu adalah jenjangnya nanti SD, SMP, SMA,” jelas Saifullah.
Saat ini, Kemensos bersama kementerian terkait masih terus mematangkan konsep kurikulum dan persiapan lainnya, termasuk sarana-prasarana dan sistem rekrutmen guru serta siswa.
“Kurikulum ini paralel ini, persiapan semua. Kita sudah beberapa kali ketemu. Terakhir kemarin kita ketemu di Pangudi Luhur di Bekasi hari Sabtu. Kita kumpul lagi. Jadi sudah beberapa kali kumpul dan setelah itu mereka juga kumpul sendiri-sendiri,” katanya.
Load more