Pasca Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Rektor: Kita Evaluasi hingga ke Sekuriti
- Adinda Ratna Safira/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Pihak Universitas Kristen Indonesia (UKI) masih menunggu pihak kepolisian mendalami kasus mahasiswa Fisipol UKI, Kenzha Erzha Walewangko (22) yang tewas diduga dikeroyok di area kampus pada Selasa (4/3/2025).
Rektor Universitas Kristen Indonesia, Dhaniswara K. Harjono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi pasca kejadian ini.
“Dan kami semua tentunya langsung melakukan evaluasi apa yang terjadi di kampus kita,” kata Dhaniswara, di UKI Jakarta Timur, pada Jumat (7/3/2025).
Selain itu Dhaniswara mengungkapkan juga akan mengevaluasi para sekuriti kampus yang bertugas mengawasi kegiatan masyarakat kampus.
“Kalau evaluasi pasti kita lakukan. Tapi kita gak mau lompat dulu kan hasil evaluasinya kita belum tahu. Sehingga tindakan apa yang akan kita lakukan, pengertian (sekuriti) tanggap ini maksudnya responsif, jadi merespons cepat sehingga semuanya sebenarnya bisa langsung dinetralisir,” ungkap Dhaniswara.
“Hanya memang kejadian rubuhnya (pagar) itu kan tentunya itu bagian yang dipelajari, dilihat oleh pihak polisian. Dan saya tidak mau masuk ke ranah itu. Karena penyelidikan dan penyidikan ini kan belum selesai di kepolisian,” sambungnya.
Untuk diketahui, Rektor Universitas Kristen Indonesia, Dhaniswara K. Harjono angkat bicara soal insiden mahasiswa Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erzha Walewangko (22) yang tewas diduga dikeroyok di area kampus pada Selasa (4/3/2025).
Dhaniswara mengaku bahwa dirinya mendapat kabar saat berada di rumahnya. Ia dihubungi oleh Kepala Otoritas Kampus.
“Dan sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa baru tiga hari yang lalu UKI berduka karena salah satu mahasiswanya dari Prodi ilmu politik, meninggal dunia. Dan pada saat itu saya posisi sudah di rumah. Saya masih ingat jam 20.58 WIB saya ditelepon oleh kepala otoritas kampus. Dan dikatakan bahwa ada mahasiswa meninggal dunia,” kata Dhaniswara, di UKI Jakarta Timur, pada Jumat (7/3/2025).
Lebih lanjut Dhaniswara mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi saat mahasiswa masih diperbolehkan berada di lingkungan kampus.
“Mahasiswa harus keluar semua termasuk dosen juga pada pukul 21.00 WIB. Dan pada waktu itu sekitar baru jam 20.00 WIB-an, karena saya aja ditelepon 20.58 WIB. Jadi memang masih dalam waktu yang masih diperbolehkan ada mahasiswa di dalam,” jelas Dhaniswara.
Load more