News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Band Sukatani sampai Buka Topeng dan Minta Maaf, Polda Jateng Bantah Intervensi: Kami Hanya Ingin Tahu Maksud Lagunya 

Belakangan ramai diperbincangkan soal Band Sukatani dan lagunya yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' menyindir oknum polisi. Polda Jateng akui sempat lakukan...
Minggu, 23 Februari 2025 - 08:21 WIB
Band Sukatani saat klarifikasi soal lagu bayar bayar bayar. (dok.istimewa).
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ramai diperbincangkan soal Band Sukatani dan lagunya yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' menyindir oknum polisi.

Band Sukatani diketahui adalah grup musik punk yang setiap penampilannya para personelnya menggunakan topeng sehingga tak diketahui identitasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Tiba-tiba muncul sebuah video yang menunjukkan dua personel Band Sukatani mengungkapkan identitas mereka, yakni Syifa Al Lutfi dan Novi Citra.

Band Sukatani.
Band Sukatani.
Sumber :
  • Tangkapan Layar

 

Melalui Instagram, keduanya meminta maaf atas lagu 'Bayar Bayar Bayar' tersebut dan menjelaskan maksud dari pembuatan lagu itu.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya 'bayar polisi'," kata personel Band Sukatani itu, dikutip Minggu (23/2/2025).

Hal ini pun memunculkan kemarahan publik karena institusi Polri dituding antikritik sampai harus membongkar identitas musisi yang selama ini memakai topeng.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membantah bahwa pihaknya melakukan intervensi atau memaksa Band Sukatani untuk meminta maaf.

Artanto membenarkan memang sempat ada pertemuan dengan Band Sukatani membahas tentang lagu 'Bayar Bayar Bayar' namun tidak ada intimidasi.

Usai Heboh Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Bakal Manggung Lagi, Ini Catat Jadwalnya
Usai Heboh Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Bakal Manggung Lagi, Ini Catat Jadwalnya
Sumber :
  • istimewa

 

Menurut Artanto, pihaknya hanya ingin mengetahui maksud dan tujuan dari pembuatan lagu itu.

"Jadi klarifikasi itu sekadar kita ingin mengetahui tentang maksud dan tujuan dari pembuatan lagu tersebut, dan kita mengapresiasi dan itu merupakan kritikan terhadap Polri yang sifatnya membangun," kata Artanto.

Ia menegaskan, Polri menghargai kegiatan mengkritik masyarakat dan ekspresi para seniman.

"Melalui seni tersebut atau pendapat atau kritik tersebut, Polri tidak antikritik. Polri menghargai kritik sebagai masukan," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Adapun pertemuan dengan Band Sukatani sebelumnya, kata dia, hanya berbincang-bincang.

"Tidak ada (intervensi). Jadi, kemarin dari penyidik siber Polda Jawa Tengah sempat berjumpa dengan mereka dan berbincang-bincang, dan kami menghargai ekspresi mereka," ujar Artanto. (iwh)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT