Ada Kabar Buruk Judol dan Pinjol Ilegal Mencemaskan di Indonesia, Ibas Minta Semua Warga Indonesia Mawas Diri
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan pentingnya membangkitkan gerakan #SadarDigital untuk melawan judol dan pinjol ilegal demi menyelamatkan masa depan Indonesia.
Beberapa caranya adalah melalui kolaborasi dan komunikasi seluruh pihak, memperluas edukasi dan literasi keuangan, serta menindak tegas dan menertibkan aturan untuk melawan menjamurnya judi dan pinjaman online ilegal di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan Ibas ketika membuka acara Seminar Fraksi Partai Demokrat dengan tema “Bangkitkan #SadarDigital: Lawan Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal, Selamatkan Masa Depan Generasi Kita!”, pada Selasa (18/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh beberapa narasumber, di antaranya Alexander Sabar dari Ditjen Pengawasan Ruang Siber Kemkominfo; Brigjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, PLT Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenkopolhukam; Hudiyanto, Ketua Sekretariat Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal OJK; Megawati Simanjuntak, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekologi Manusia; Kuseryansyah, Ketua Bidang Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Dalam pidatonya, Ibas, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, memulai pemaparannya dengan perkembangan teknologi dan kesiapan digital, salah satunya AI (Artificial Intelligence) dan Fintech (Financial Technology), yang dapat membantu memudahkan kehidupan, termasuk dalam ekonomi digital.
Namun, perkembangan tersebut juga memiliki dampak negatif, salah satunya adanya judi online dan pinjaman online ilegal.
“Di era perkembangan teknologi yang cukup pesat, kita tahu plus-minus dari AI (Artificial Intelligence) yang membantu kita dalam inovasi dan ekonomi digital. Namun, teknologi ini juga bisa digunakan untuk mencuri dan mengeksploitasi data pribadi kita semua,” ujar dia dalam keterangannya.
“Sekarang kita juga harus mawas diri dengan berkembangnya financial technology (fintech). Teknologi ini bisa membuat hidup kita menjadi lebih produktif, meningkatkan akses keuangan, dan lebih efisien. Namun, jika kita tidak cukup memahami hal tersebut, bisa berujung pada mudarat atau tidak bermanfaat,” lanjutnya.
Dengan begitu, Ibas mengajak seluruh masyarakat untuk mawas diri dan mempelajari plus-minus dari teknologi tersebut.
Load more